Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketua RT Pastikan Densus 88 Tangkap Warga Tasikmalaya di Majalengka

Inin Nastain IDN Times/ Ketua RT lokasi penggerebekan terduga teroris

Majalengka, IDN Times - Penggerebekan terhadap terduga teroris menghebohkan Kabupaten Majalengka. Penggerebekan dilakukan di wilayah pusat kota, tidak jauh dari Pendopo Majalengka, tepatnya di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Ketua RT lokasi penggerebekan Yanyan Mulyana menegaskan bahwa peristiwa tersebut benar terjadi di daerahnya.  "Penggeledahan terduga teroris di Majalengka, khususnya di Ciasih, di RT 2 RW 06 Majalengka Wetan, itu memang terjadi," kata Yanyan.

1. Yang ditangkap bukan AR, melainkan H warga Tasikmalaya

Inin Nastain IDN Times/ TKP penangkapan H

Sebelumnya, warga yang ditangkap Densus 88 merupakan seorang pria berinisial AR, warga setempat. Data tersebut didapatkan dari keterangan dari Ketua RW setempat.

Namun, dari keterangan Yanyan, terduga yang diamankan itu bukan AR, melainkan teman AR yang mengaku warga Tasikmalaya.

"Yang didapat itu bukan AR, yang ditargetkan Densus 88. Tapi penduduk luar yang sedang bertamu ke rumah AR yaitu (inisial) H, infonya dari Tasikmalaya," tutur Yanyan.

Saat penggerebekan, lanjut dia, di dalam rumah hanya ada H. Adapun AR, selaku pemilik rumah dikabarkan tidak ada di kediamannya.

"Memang terjadi penggerebekan di rumahnya AR tapi saat digerebek yang didapat hanya H. AR informasinya sudah duluan diamankan petugas," ujarnya.

2. Penggerebekan berjalan singkat

Inin Nastain IDN Times/ TKP penangkapan H

Dijelaskan Yanyan, penangkapan terhadap H terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Yanyan mengaku, selaku ketua RT, ia diminta untuk ikut dalam proses penangkapan itu. 

Bahkan Yanyan mengaku dirinya terlebih dahulu masuk ke dalam rumah, sebelum tim dari Densus 88 melakukan penyergapan. Ia menjelaskan, dirinya sempat menanyakan identitas dari terduga teroris itu.

"Saya ketok pintu, tanya nama dan alamat. H mengaku dari Tasik, dan gak tau ke mana AR. Setelah itu, tim langsung masuk dan menangkap H," kata dia.

"Penangkapan sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku ditangkap, setelah itu aparat menutup bagian kepala terus langsung dibawa. Ada lebih dari lima orang tim itu. Penangkapan berjalan singkat," ujar Yanyan.

Setelah proses penangkapan, lanjut dia, sekitar pukul 11.00 WIB dilakukan penggeledahan. Sama seperti saat penangkapan, Yanyan mengaku kembali diajak untuk mendampingi proses penggeledahan itu.

"Penggeledahan dari jam 11.00 sampe 14.30 WIB oleh Inafis. Barang yang disita ada sekitar 17 item, berbentuk berkas-berkas dan barang-barang," kata dia.

"Kalau bahan peledak, saya tidak melihat. Hanya petasan biasa atau kembang api saya liat ada beberapa biji. Mungkin empat atau lima biji," ujarnya.

3. Kondisi kembali normal

Inin Nastain IDN Times/ TKP penangkapan H

Kendati sempat ada penggerebekan terhadap terduga teroris, Yanyan memastikan kondisi wilayahnya saat ini tetap normal. 

"Insyaallah warga sudah kondusif, aman, dan kegiatan sehari-hari berjalan seperti biasa. Jadi tidak ada masalah lagi karena semuanya udah ditangani petugas," ujar Yanyan.

Rumah AR yang menjadi TKP penangkapan H sendiri saat ini dalam keadaan kosong. "Tapi tidak dipasang police line, karena bukan rumah asli AR tapi rumah ortunya," ujarnya.

"Memang dari awal kami tidak menduga ada yang terlibat jaringan teroris, tapi setelah kejadian, kami dari RT sudah wanti-wanti ke warga kalau ada tamu atau penduduk baru, segera lapor ke yang berwajib. Terutama RT RW agar tidak terjadi hal seperti ini," kata Yanyan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us