Kerja Bareng Komodo Water, ParagonCorp Hadirkan Air Bersih di NTT
- Warga lebih dekat dapatkan akses air bersih
- Infrastruktur baru memudahkan akses air bersih bagi warga di Desa Poco Dedeng, Kampung Lempe, dan Desa Wae Tulu.
- Akses air yang aman dan mudah dijangkau setiap hari juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
- Progam hasil kolaborasi lintas sektor jadi solusi
- Kolaborasi antara ParagonCorp Wardah dan Komodo Water mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Retno Marsudi.
- Pendekatan teknologi hemat energi berbasis tenaga surya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Bandung, IDN Times - Akses air bersih akhirnya hadir lebih dekat bagi masyarakat Desa Poco Dedeng, Kampung Lempe, dan Desa Wae Tulu, Kabupaten Manggarai Barat. Melalui program Clean Water Initiative: Langkah Alirkan Harapan, ParagonCorp Wardah bersama Komodo Water meresmikan infrastruktur air bersih berkelanjutan pada 28 November 2025.
Program ini menghadirkan sistem penampungan air, pompa bertenaga surya, serta jaringan pipa berbasis gravitasi untuk menjawab kebutuhan dasar lebih dari 1.200 warga, yang selama ini harus berjalan hingga 4–6 jam per hari untuk mendapatkan air bersih.
Peresmian turut disaksikan oleh Retno Marsudi, UN Secretary-General Special Envoy on Water; dr. Sari Chairunnisa, Deputy CEO ParagonCorp; pemerintah daerah; Komodo Water; hingga perwakilan masyarakat.
1. Warga lebih dekat dapatkan akses air bersih
Asesmen Komodo Water menemukan bahwa perempuan dan anak-anak di Lempe dan Wae Tulu harus menempuh medan curam, licin, serta jalur berbatu hanya untuk membawa pulang air. Kondisi ini berdampak pada risiko kesehatan, potensi stunting, hingga terganggunya waktu belajar anak.
Dengan infrastruktur baru yang menempatkan fasilitas air di permukiman, sekolah, fasilitas kesehatan, mushola, dan gereja, warga kini mendapatkan akses air yang aman dan mudah dijangkau setiap hari.
Dampak ekonominya pun mulai terlihat. Produksi kemiri di Lempe yang mencapai 100 ton per tahun dapat dikelola lebih efisien, sementara Wae Tulu dapat meningkatkan kualitas produksi jambu mete berkat air yang lebih stabil.
2. Progam hasil kolaborasi lintas sektor jadi solusi
Peresmian dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Retno Marsudi yang menegaskan bahwa air adalah isu global, kemanusiaan, sekaligus hak asasi manusia. Ia menilai langkah ParagonCorp Wardah bersama Komodo Water bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi investasi jangka panjang bagi kualitas hidup generasi mendatang.
Sementara itu, Komodo Water menghadirkan teknologi hemat energi berbasis tenaga surya yang mudah dikelola komunitas lokal. Melalui pendekatan ini, warga—terutama perempuan—didukung untuk terlibat langsung dalam pengelolaan iuran dan perawatan infrastruktur air.
3. Hadirkan manfaat nyata bagi masyarakat
Deputy CEO ParagonCorp, dr. Sari Chairunnisa, menyebut program ini sebagai cerminan nilai kebermanfaatan yang telah menjadi DNA perusahaan selama 40 tahun.
“Akses air bersih adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih layak dan berkualitas. Setelah kebutuhan dasar ini terpenuhi, kami ingin terus membersamai masyarakat melalui pengembangan potensi lokal,” ujarnya.
Warga pun merasakan langsung perubahan tersebut. Kepala Desa Poco Dedeng, Donatus Sidi, menceritakan bagaimana air bersih kini memberi ruang bagi masyarakat untuk belajar, bekerja, dan meraih mimpi tanpa harus kehilangan waktu di perjalanan panjang.
Program Langkah Alirkan Harapan juga menjadi implementasi pilar keberlanjutan ParagonCorp, khususnya people dan planet, serta semangat Wardah Beauty Moves You yang mengajak perempuan berkontribusi dalam menciptakan perubahan sosial.

















