Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kemenko PM Dorong Pemberdayaan UMKM Buka Lapangan Kerja

Bootcamp Kemeko PM (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Bootcamp Kemeko PM (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Kemenko PM mendorong UMKM, koperasi, dan pelaku ekonomi kreatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru melalui bootcamp di Bandung.
  • Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat menekankan pentingnya ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan dan kolaboratif.
  • Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI menyatakan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan.

Bandung, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mendorong Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), koperasi, dan pelaku ekonomi kreatif berdaya dan bisa menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Dorongan ini dihadirkan dengan bootcamp yang menghadirkan pelatihan terstruktur hasil kolaborasi antara Kemenko PM dan mitra industri dari sektor teknologi, keuangan, hingga ekonomi kreatif, yang di selenggarakan di Bandung pada 18–20 Juni 2025.

Adapun Pelaksanaan bootcamp ini juga bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

1. Program ini bukan cuma pelatihan singkat

IMG-20250619-WA0073.jpg
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison menekankan pentingnya ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan dan kolaboratif, serta peran intervensi strategis dalam mendorong transformasi pelaku usaha.

"Program ini bukan sekadar pelatihan singkat, melainkan bagian dari intervensi strategis jangka panjang yang kami rancang secara komprehensif dan berkelanjutan," ujar pria yang akrab dengan panggilan Leon itu, Kamis (19/6/2025).

2. Berharap bisa jadi benchmark ke depan

Bootcamp Kemeko PM (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Bootcamp Kemeko PM (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Leon meyakini pelatihan hanya akan efektif jika dibarengi dengan pendampingan yang konsisten dan kurikulum yang relevan dan berstandar, juga tantangan nyata di lapangan. Karena itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberdayakan pelaku usaha masyarakat dengan pendekatan yang menyeluruh.

"Hal itu agar mereka tidak hanya belajar, tetapi benar-benar tumbuh, naik kelas, dan memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang dalam jangka panjang. Harapannya, inisiatif seperti ini dapat diterima baik dan menjadi benchmark ke depan," katanya.

3. Fondasi ekonomi masyarakat harus kuat

IMG-20250619-WA0076.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar menjelaskan, kolaborasi antara sektor publik dan swasta bukan hanya strategi, tapi kebutuhan mendesak untuk mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan.

"Dengan sinergi lintas-sektor, kita tidak hanya memperkuat kapasitas masyarakat untuk mandiri dan tumbuh, tapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan rakyat," katanya.

UMKM, koperasi, dan pelaku ekonomi kreatif saat ini menyumbang sekitar 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Menurut data, percepatan digitalisasi UMKM saja dapat menambah sekitar 2 persen pertumbuhan ekonomi tahunan.

Dengan dukungan tambahan berupa peningkatan kapasitas, jejaring, dan intervensi kebijakan yang berkelanjutan, kombinasi ini memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun dalam jangka menengah.

Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan pembekalan mengenai aspek fundamental yang menjadi pondasi penting dalam pengelolaan usaha. Pelatihan dimulai dengan sesi perkenalan dan penilaian kebutuhan yang dipandu oleh Ajeng Respati, Co-Founder & COO Havilla Tea.

Sesi dilanjutkan dengan materi fundamental bisnis, yang disampaikan oleh Reza Aryabima, CEO & Co-founder Artisan Professionnel. Selanjutnya, peserta diperkenalkan pada adopsi teknologi dan operasional yang disampaikan oleh Eka Citra, Chief Commercial Officer Olsera.

Sesi hari itu ditutup dengan dua perspektif seputar marketing dan branding, oleh Evlogia Advisory, dan Meta, yang mengulas pentingnya narasi, digital presence, dan pemanfaatan platform online bagi pertumbuhan para pelaku usaha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us