KDM Tertibkan PKL di Depan Wisata D’Castello Ciater Subang

- Pedagang tetap bisa berjualan dengan relokasi ke lahan strategis
- Ada ratusan pedagang di sepanjang jalan provinsi Subang yang akan direlokasi
- Pedagang diharap bersabar karena proses relokasi sedang berjalan dan melibatkan banyak pihak
Bandung, IDN Times - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dari depan Wisata D’Castello Ciater hingga perbatasan Kabupaten Subang- Kabupaten Bandung Barat (KBB), sekitar pintu gerbang ke kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu, ditertibkan. Penertiban ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat dan Bupati Subang yang ingin area tersebut bersih.
Untuk para pedagang yang harus meningalkan lapaknya PTPN I Regional 2 bersedia menyiapkan lahan demi penataan kawasan Ciater. Lahan diberikan untuk relokasi para pedagang yang menempati area kebun. PTPN I Regional 2, sebagai pemilik sah lahan, menyambut baik langkah penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang.
"Kami memastikan program relokasi berjalan dengan humanis dan memberikan solusi jangka panjang. Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk menyiapkan lahan pengganti bagi para pedagang," kata Desmanto, Region Head PTPN I Regional 2, Minggu (10/8/2025).
1. Pedagang tetap bisa berjualan

Desmanto memahami kebutuhan para pedagang untuk tetap beraktivitas, namun penertiban ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menata kawasan Ciater agar lebih teratur dan estetis.
Sebagai pemilik lahan, kami siap memfasilitasi relokasi dengan menyediakan lahan yang strategis. "Kami mengapresiasi kesiapan Pemprov Jabar yang akan memfasilitasi pembangunan sarana dan prasarana di lokasi relokasi tersebut," kata dia.
Program relokasi ini merupakan wujud kolaborasi pentahelix antara BUMN, pemerintah daerah, dan masyarakat. Diharapkan dengan adanya lahan relokasi yang layak dan dukungan pembangunan dari Pemprov Jabar, para pedagang dapat kembali menjalankan usahanya dengan lebih baik, tanpa mengganggu ketertiban umum dan keindahan kawasan.
2. Ada ratusan pedagang di sepanjang jalan

Saat ini ada Ratusan pedagang di sepanjang jalur provinsi Subang, mulai dari Desa Tambakan hingga Kecamatan Ciater, yang selama ini menempati lahan milik PTPN. Reloksi pun bakal dilakukan sebagai langkah kawasan Ciater Subang.
Sebanyak 800 pedagang telah didata dan akan mendapatkan dukungan berupa uang duduk selama dua bulan masa transisi. Hal tersebut disampaikan Bupati Reynaldy dalam pertemuan forum strategis yang membahas sejumlah agenda pembangunan di Jawa Barat, termasuk penataan kawasan Ciater.
Bupati Subang, Reynaldy Putra menjelaskan bahwa penataan ini merupakan upaya kolaboratif antar kabupaten/kota di Jawa Barat untuk menertibkan jalur bantaran sungai dan lahan PTPN.
"Pertemuan dengan beberapa bupati dan wali kota di Jawa Barat ini membahas penataan jalur bantaran sungai dan lahan PTPN agar kita berkolaborasi untuk menertibkan semuanya," ujarnya.
Khusus untuk Subang, penataan akan meliputi jalur provinsi dari Tambakan di Kecamatan Jalancagak hingga ujung Kecamatan Ciater.
3. Pedagang diharap bersabar

Dia menegaskan komitmen Pemkab Subang untuk merelokasi 800 pedagang yang telah didata ke tempat yang lebih baik, lengkap dengan fasilitas uang duduk selama dua bulan sebagai bantuan di masa transisi. Namun, ia juga meminta kesabaran dari para pedagang karena proses ini sedang berjalan dan melibatkan banyak pihak.
"Ini betul-betul menjadi perhatian khusus Pak Gubernur terkait penataan kawasan Ciater," tambahnya.