Jadi Korban Arisan Bodong, Puluhan Orang di Kab.Bandung Rugi Rp2 M

EK kembali menuturkan, hingga kini korban dari arisan bodong itu sudah ada sekitar 76 orang, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp2 milyar.

"Sekarang korbannya diketahui sudah ada sekitar 76 orang. Total keurigan modalnya ada sekitar Rp1,5 milyar lebih, bahkan bisa mencapai Rp2 milyar," tutur EK.

Selain itu EK mengakui, awal dirinya mengikuti arisan tersebut pada Desember 2021 lalu, tentu dengan mengharapkan keuntungan dan tanpa ada kecurigaan sedikit pun akan menjadi korban penipuan. Ia pun mengatakan, bisa percaya terhadap pelaku karena yang memang pelaku merupakan temannya sendiri sewaktu dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Awal jadi member Desember 2021, saya sebetulnya temen SMA nya juga, emang dia jualan online shop gitu, sering lihat postingannya pertamanya beli barangnnya. Ke sininya ia posting testimoni arisan, lumayan kan untungnya, kurang mantap gimana kan, itung-itung nolongin orang, nabung, dapat untung. Nolongin orang karena orangnya lagi butuh," kata EK.

Singkat cerita, usai merasa ada kejanggalan yang terjadi dalam kegiatan arisan tersebut, sebetulnya EK pun sempat meminta penjelasan terhadap pelaku RNA, namun ternyata RNA kerap menutupi kejanggalan itu dengan terus mengubar janji keuntungan pada setiap member.

"Tertarik sama postingan dan janjinya, ada testimoninya, dia diamnya di rumah mertuanya di pinggir jalan, pasang spanduk juga. Dia emang udah terkenal sudah 5 tahun ngejalanin arisan," kata EK.

Kini EK hanya bisa berharap kepada pelaku untuk bisa bertanggungjawab menyelasaikan persalahan arisan tersebut, baik secara kekeluargaan maupun secara hukum.

Menanggapinya kasus arisan bodong yang kini mulai meresahkan warga Kabupaten Bandung, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengaku, kini pihaknya telah malakukan langkah pro aktif dengan mengumpulkan keterangan beberapa korban untuk kepentingan penyelidikan, karena ia pun tidak ingin salah langkah dalam menangani kasus tersebut.

"Saat ini karena masih dalam penyelidikan, jangan sampai kami juga salah langkah ketika setelah kami tangkap, ternyata korbannya tidak melaporkan, tapi harus kami pantau," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (7/6/2022).