Jadi Gubernur Jabar Terpilih, Berikut Visi Misi Dedi Mulyadi

Bandung, IDN Times - Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan telah resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2025-2030. Pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu saat ini tinggal menunggu pelantikan.
Keputusan penetapan keduanya sebagai pemenang ini diputuskan melalui rapat pleno oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.
Ketua KPU Jabar Ahmad Nur Hidayat menyatakan, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang dengan perolehan suara tertinggi mengungguli dari tiga pasangan kandidat lainnya. Keduanya dipastikan tinggal menunggu pelantikan.
"Menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebanyak 14.130.192 atau 62,22 persen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-20230," ujar Ahmad, Kamis (9/1/2025).
Meski sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, dirinya masih belum bisa langsung bekerja karena masih menunggu pelantikan. Pemerintah pusat juga belum mengeluarkan pemberitahuan keputusan pelantikan secara pasti.
"Nah selanjutnya kita ingin segera melaksanakan tugas-tugas ini dengan cepat karena saya biasa bekerja dengan cepat sehingga seluruh kecepatan itu kan tergantung pada penetapan kapan dilakukan pelantikan," kata dia.
Sembari menunggu waktu pelantikan, mantan kader Partai Golkar ini akan menjalani hari-hari seperti biasanya, dengan bertemu dan membantu masyarakat Jawa Barat.
"Karena dalam setiap hari saya selalu menerima tamu, selalu menyelesaikan problem, apalagi hari ini saya ingin mensukseskan program ketahanan pangan dan program memberi makanan bergizi gratis bagi siswa," tuturnya.
Berikut visi dan misi hingga beberapa program yang telah dijanjikan keduanya selama perhelatan Pilgub Jabar:
1. Dedi Mulyadi-Erwan siap wujudkan Jabar Istimewa

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki visi yang dirangkum semuanya dalam slogan Jawa Barat Istimewa, di mana hal ini berisikan gambaran umum, latar belakang dari Tanah Pasundan ini. Melalui slogan itu, keduanya juga memastikan akan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
Sementara, keduanya membawa empat misi untuk Provinsi Jawa Barat, yaitu: -Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas, berpengetahuan, bertaqwa dan profesional pada bidang tugasnya masing-masing.
-Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, berdaulat, berkelanjutan, berdaya saing tingg dengan memanfaatkan ragam teknologi masa kini.
-Mengurangi disparitas pembangunan utara-selatan dengan mendorong masuknya investasi dan pemerataan penyediaan sarana dan prasarana.
-Pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup yang proporsional memperkuat transformasi birokrasi yang berorientasi terhadap mutu pelayanan publik yang bermartabat, efektif, efisien menjungjung tinggi prinsip- prinsip pemerintahan yang bersih (clean governance).
2. Janji buka SMK Jabar Istimewa

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan juga berambisi membangun SMK negeri semi militer di Jawa Barat. Dedi Mulyadi mengklaim sudah menyusun beberapa konsep untuk rencana ini.
Pria yang akbar dengan panggilan Demul itu menjelaskan, sekolah ini nantinya akan menampung beberapa siswa-siswi dan bukan wajib militer. Melainkan nantinya akan meniru beberapa sekolah semi militer yang ada di Indonesia.
"Jadi gini bukan anak SMA wajib militer, tetapi SMK di Jawa Barat istimewa yang menampung 10.000 siswa nanti anak-anaknya akan mendapat program pendidikan militer," ujar Demul di Bandung, Senin (18/11/2024).
Salah satu acuannya yaitu SMK Taruna Nusantara di Magelang. Demul mengungkapkan, kebutuhan untuk sekolah semi militer ini penting ada di Jabar, oleh sebab itu jika dirinya terpilih akan membangun SMK Jabar Istimewa.
"Kita tidak bisa berharap hanya Taruna Nusantara, tapi nanti akan ada sekolah menengah kejuruan untuk anak-anak Jawa Barat dan bisa jadi mengembangkan Sekolah yang ada, jadi SMK yang ada diperluas nanti ditambah mess untuk mereka," katanya.
3. Janji perbaiki fasilitas sekolah

Selain sekolah semi militer, Demul mengatakan akan memperbaiki fasilitas di sektor pendidikan. Ia melihat miris melihat beberapa sekolah SMA/SMK yang ditemuinya di Jawa Barat masih belum layak dalam hal toilet.
Ia berkomitmen akan mengatasi persoalan ini dan tidak akan memperbanyak gedung-gedung baru di sektor lainnya.
"Malu gedung pemerintah bintang lima, tapi SD belum ada toilet. Bagi saya APBD Rp30 triliun cukup," ucapnya.
Lebih jauh, beberapa program lain yang akan turut diterapkannya yaitu laboratorium pengecekan kesehatan gratis bagi calon pasangan pengantin. Menurutnya, hal ini penting agar masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan.
"Ini problem bagi masyarakat Jawa Barat hari ini. bukan 1- 2 dan sering saya menemukan ketika menikah problem terhadap penyakit. Di negara lain sudah (diterapkan) itu. Nah nanti setiap yang menikah itu nanti kita siapkan mereka mendapat fasilitas lab," ucapnya.
Program ini, dikatakannya, akan diberikan secara gratis dan ada tenaga medis yang bisa menjelaskan secara detail penyakit yang diderita para calon pasutri.
"Kemudian labnya gratis, dan mereka bisa sebelum menikah di lab dulu, nanti dokternya menjelaskan bahwa anda ini penyakitnya ini dan kalau dinikahkan nanti anaknya punya penyakit ini,"
"Penting untuk menjaga kesehatan masyarakat Jawa barat, terutama dari berkembangnya penyakit menular dan saya sudah melakukan itu tetapi dengan harapan mereka kalau menikah harus menanam pohon," kata dia.