Jabat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Anggap Masyarakat Sebagai Teman

Bandung, IDN Times - Nama Ganjar Pranowo sudah tak asing untuk sebagian masyarakat Indonesia. Sebagai Gubernur Provinsi Jawa Tengah, sosoknya yang jenaka dan slengean kerap menimbulkan gelak tawa khususnya untuk masyarakat yang dipimpinnya.
Ganjar menuturkan, ketika maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk menjadi gubernur, dia tak punya hal istimewa yang ditawarkan kepada para pemilih. Komunikasi yang jujur dan kerap mengajak masyarakat bercanda ketika bertegur sapa justru membuat mayoritas para pemilih kala itu mempercayakan kursi pimpinan Jawa Tengah kepadanya.
"Biasa saja orang saya ini tidak istimewa kok. Saya merasa biasa saja. Kok bisa jadi gubernur? Saya juga heran kenapa yah orang juga milih. Saya pernah bilang, sampean yakin milih saya, nanti kalau saya gak bisa (merealisasikan keinginan) jangan marah loh. Malah dia senang gitu kan," ujar Ganjar beberapa waktu lalu.
1. Jangan sampai jabatan yang diemban memisahkan pemimpin dan yang dipimpin
Ganjar menuturkan, dia selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak ingin ada jarak meski didapuk sebagai seorang gubernur. Dia ingin tetap menjadi teman untuk seluruh warga Jawa Tengah (Jateng).
Gaya komunikasi yang lebih dekat sebagai teman ini coba ditunjukkan setiap harinya. Ganjar berupaya lebih mudah dalam berkomunikasi dan menyerap seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat apa pun bentuknya.
"Jadi gini kalau jadi pemimpin kita harus siap menerima segala keluhan karena rakyat yang datang akan datang mengeluh untuk dicarikan solusi," kata dia.
Cara ini kemudian membuat banyak warga yang mengeluh pada Ganjar mulai dari hal besar sampai hal sepele seperti jalanan yang rusak, kehilangan sandal di masjid, sampai suami yang menghilang.
"Tapi intinya apa yang mereka rasakan pada saya sebenarnya butuh simbol pemimpin yang dianggap solusi. Maka pada saat itu kita harus mau memberikan solusi," paparnya.