Bandung, IDN Times - Tanggul Cikalintu, Kecamatan Coblong Kota Bandung, jebol. Hal itu diduga diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bandung, Kamis (24/12/2020) sejak pukul 16:30 WIB.
Camat Coblong, Krinda Hamidipraja mengungkapkan, tanggul jebol membuat masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar terpaksa harus mengungsi di wilayah lain.
"Tanggul Cikalintu jebol. Sekarang lagi kerja bakti, evakuasi warga ke masjid dan rumah yang aman," ujar Krida.
Ia mengatakan, jebolnya tanggul itu diakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bandung. Menurutnya, meski tergolong hujan turun tidak dalam waktu lama, arus air terus datang dan semakin deras dari hulu
"Banjir sudah terkendali, hujan sudah sedikit reda, upaya lanjut mudah-mudahan tim DPU bisa bergerak. Sama-sama besok untuk upaya perbaikan tangul yang jebol," katanya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga yang melintas Jalan Kopo, Muhammad Fauzi mengatakan, saat ini tinggi air berada di pinggang orang dewasa. Adapun sejumlah akses kendaraan di badan jalan mengalami mogok.
"Selama banjir belum surut banyak yang memilih memutar balik kendaraan. Ada juga yang memaksa, beberapa ruko di samping lokasi banjir kemasukan air," ujar Fauzi.
Kemudian, Wane salah seorang warga Bandung yang melintasi Jalan Pasteur juga mengaku terdampak banjir. Menurutnya, akses di Jalan Pasteur sudah lumpuh sejak sore pukul 17:00 WIB.
"Sudah lama sejak beberapa jam yang lalu. Sampai saat ini belum gerak sama sekali," katanya.
Selain itu, banjir juga membuat 13 orang pasien dan kerabatnya di Rumah Singgah Kemanusiaan Terpadu, Sukajadi, Bandung terpaksa harus diungsikan. Ketua Rumah Singgah, Lina Hamzah menerangkan, RS terendam hujan setelah hujan deras yang terjadi sejak sore hari mengakibatkan air selokan meluap ke pemukiman warga, di Sukajadi bawah.
"Kondisi saat ini kasur semua terendam. Sekarang para pasien tengah diungsikan sementara ke mesjid," kata Lina saat dihubungi.