Hasil Audit Dana Kampanye Pilwalkot Bandung, Farhan-Erwin Rp8 M
Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengumumkan hasil audit laporan dana kampanye (LDK) Pilwalkot 2024. Hasilnya menyatakan pasangan nomor urut tiga, Farhan-Erwin, paling gemuk dibandingkan tiga kandidat lainnya.
Hasil aduit LDK Pilwalkot Bandung ini diumumkan berdasarkan surat nomor 1271/PL.02.5-Pu/3273/2024 yang di dalamnya menjelaskan semua Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
"Hasil audit dana kampanye paslon Pilwalkot Bandung sudah diumumkan, paling banyak paslon nomor urut tiga sebesar Rp8 miliar sekian," ujar Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).
1. Audit dilakukan kantor akuntan publik
Anam mengungkapkan, pengumuman hasil aduit ini dalam rangka menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana kampanye. Adapun tim audit sendiri dipilih dari kantor akuntan resmi yang sudah ditunjuk langsung.
"Itu (dana kampanye) diaudit sama kantor akuntan publik (KAP) yang memang sudah ditetapkan oleh kita," katanya.
2. Seluruh kandidat dinyatakan patuh
Adapun seluruh sumber dana kampanye masing-masing pasangan calon di Pilwalkot Bandung 2024 ini, didapatkan dari berbagai sumber yang sudah diatur dalam Peraturan KPU.
Seperti partai politik pengusung, partai politik non-pengusung, perseorangan, dan badan usaha swasta yang memang diperbolehkan.
"Dari hasil audit laporan dana kampanye itu semua pasangan calon di Pilwalkot Bandung dinyatakan patuh," katanya.
3. Seluruh sisa sudah dikembalikan ke para paslon
Dari empat paslon Pilwalkot Bandung ada beberapa yang masih menyisakan saldo, seperti kandidat nomor urut 02 Haru-Dhani. Kemudian Farhan-Erwin juga ada sisa beberapa dalam bentuk barang.
Anam memastikan semuanya sudah dikembangkan.
Berikut rincian laporan audit dana kampanye Paslon Pilwalkot Bandung 2024:
Pasangan nomor urut satu, Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya menerima dana kampanye Rp350.935.000 dan pengeluaran Rp350.935.000 dengan sisa saldo Rp0.
Pasangan nomor urut dua Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata menerima dana kampanye Rp2.461.028.005 dengan pengeluaran Rp2.440.118.101. Artinya ada sisa saldo Rp20.909.904.
Pasangan calon nomor tiga, Muhammad Farhan-Erwin menerima dana kampanye Rp8.705.220.335,48 dengan pengeluaran Rp8.661.345.642,48. Mereka punya sisa saldo Rp43.874.300.
Pasangan nomor urut empat Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem menerima dan kampanye Rp1.772.480.000 dengan pengeluaran Rp1.772.480.000. Artinya ia punya sisa saldo Rp0.
