Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Bandung, Menu Ayam-Sayur Sawi

Bandung, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilakukan di berbagai daerah salah satunya di Kota Bandung. Tujuh sekolah di Kecamatan Cicendo mulai mendapatkan makanan tersebut untuk seluruh siswa.
Pantauan IDN Times, salah satu pendistribusian makan siang gratis hari pertama dilakukan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara.
Sebanyak 3.500 boks makanan dibagikan untuk siswa yang disebar di tujuh sekolah di area Cicendo.
Sekolah pertama yang dibagikan makan siang gratis salah satunya ialah SD Angkasa 1 Bandung. Para siswa dari kelas 1 sampai 6 menerima makan siang yang dikemas dalam boks stainless. Menu makan siang hari pertama adalah nasi, ayam goreng, sayur sawi, dan pisang. Untuk kelas 4-6 ditambah dengan susu.
"Hari ini masuk sekolah hari pertama, masuk sekolah tahun 2025. Sesuai dengan program pemerintah pusat yang kami monitor untuk sesuai dengan dapur yang ada itu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A. Koswara saat ditemui seusai meninjau distribusi makan siang gratis di SD Angkasa 1 Bandung, Jalan Pajajaran, Senin (6/12/2025).
1. Baru sedikit sekolah yang kebagian

Koswara menyebut, di Kota Bandung ada dua dapur yang disiapkan untuk menyiapkan makan siang gratis ini. Dapur pertama dari Lanud Husein Sastranegara dan kedua di Sukajadi.
"Di sini ada tujuh, SD dan SMP. SD ada lima, SMP ada dua, itu yang dari Badan Gizi. Kemudian Danlanud ini juga sama ada tujuh lokasi, SD dan SMP, ada juga SMA-nya," ujarnya.
Menurut Koswara, untuk tahap pertama program ini, baru 20 persen siswa di Kota Bandung yang akan menerima makan siang gratis. Adapun jumlah siswa SD dan SMP di Kota Bandung sebanyak 302.109 siswa.
"Menurut informasi awal, dari jumlah 302.109 itu, 20 persen untuk target 2025. Yang belum, mungkin bertahap ya. Kami juga belum mendapat juknis (petunjuk teknis) yang pasti dari pemerintah daerah apa saja perannya, tapi kamu sudah bersiap-siap," tuturnya.
2. Makanan dimasak sejak dini hari

Sementara itu, Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian tim yang memasak mulai melakukan pekerjaan dari sekitar pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB. Setelahnya makanan ini mulai disiapkan di alat makan agar bisa didistribusikan pada pagi hari.
"Di sini ada sekitar 40 orang yang dibagi ada kepala koki, bagian pengepakan, pengecek kualitas dan petugas lainnya" kata dia.
Dari dapur yang ada di Lanud dipersiapkan semuanya sesuau dengan arahan Badan Gizi Nasional. Untuk menu hari pertama di dapur ini ada sayur sawi dengan tahu, ayam goreng, buah, dan susu.
3. Ada tiga juta siswa akan dapat makan gratis ini

Pemerintah mulai meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Program MBG akan dimulai secara bertahap di berbagai daerah, dengan tahap awal disalurkan kepada 3 juta penerima manfaat.
Sebanyak 190 SPPG tersebar di 26 provinsi di Indonesia, dengan Jawa Barat memiliki jumlah SPPG terbanyak.
Kepala Badan Gizin Nasional (BGN) Prof. Dadan Handayana menyatakan, program MBG akan mulai digelar secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
"Mulai bertahap (program makan bergizi gratis) dimulai besok di berbagai daerah di Indonesia," kata Dadan saat dihubungi secara terpisah.
Sebelumnya, Dadan sempat menjelaskan, pemberian makan bergizi gratis tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal, program ini akan disalurkan kepada 3 juta penerima manfaat.
"Tahap awal tahun pertama Januari sampai April untuk 3 juta penerima manfaat, nanti naik 6 juta pada bulan April dan naik minimal 15 sampai 17 juta pada Agustus 2025," tuturnya.
Adapun, penerima manfaat itu bukan hanya siswa sekolah tetapi juga diberikan kepada santri di pesantren, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
"Iya untuk sementara satu (porsi) sehari atau sepertiga kebutuhan kalori anak dipenuhi oleh pemerintah Indonesia," kata dia.