Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gagal Bayar Utang, Seorang Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan

Korban pengeroyokan di Kabupaten Bandung (Dok Polresta Bandung)
Korban pengeroyokan di Kabupaten Bandung (Dok Polresta Bandung)
Intinya sih...
  • Korban pengeroyokan akibat gagal bayar utang
  • Kepolisian berhasil menangkap dua pelaku
  • Korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit

Bandung, IDN Times - Seorang pemuda di Kampung Babakan, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang rekannya. Ini dilakukan setelah korban gagal membayar utang.

Kepolisian Sektor (Polsek) Baleendah berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan atau penggunaan kekerasan secara bersama-sama pada Minggu (15/6/2025) dini hari.

1. Korban luka di bagian kepala

(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti

Kapolsek Baleendah AKP Hendri Noki Rukmansyah mengatakan, peristiwa ini berawal dari laporan warga yang mendapat kabar dari petugas Linmas bahwa adiknya menjadi korban dirawat intensif di RSUD Al Ihsan akibat luka serius di bagian kepala.

Awalnya pelapor menerima informasi bahwa korban mengalami kecelakaan. Namun tak lama setelahnya, dua pria yang mengantar korban ke rumah sakit datang ke rumah pelapor dan mengakui adanya pertikaian dengan korban.

"Saat itu pelaku Apis menyatakan langsung kepada pelapor bahwa sebenarnya terjadi perkelahian antara dirinya dan korban," ujar Noki, Selasa (17/6/2025).

2. Dua orang telah ditangkap

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengumpulan keterangan saksi, polisi menemukan adanya unsur kekerasan dan dugaan tindak pidana pengeroyokan. Tim Reskrim Polsek Baleendah yang dipimpin oleh Kanit Reskrim kemudian bergerak cepat melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku.

“Kami menangkap pelaku utama, AS, di kediamannya tanpa perlawanan. Pelaku kedua, GG, juga telah diamankan,” tuturnya.

3. Korban masih dalam perawatan intensif

ilustrasi ruang perawatan yang nyaman untuk pasien (karyamedika.com)

Dari hasil interogasi, diketahui bahwa motif tindakan kekerasan tersebut bermula dari persoalan utang-piutang. Pelaku Apis merasa kesal karena korban dianggap tidak memenuhi janji pelunasan utang.

"Hingga akhirnya emosi memuncak dan berujung pada penganiayaan," katanya.

Korban sendiri saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Al Ihsan, usai menjalani operasi akibat luka parah di bagian belakang kepala.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us