Gaet IPB, Danone Bangun Arboretum Hutan Tropika

Bandung, IDN Times - Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia tengah mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Yayasan Hutan Tropika membangun Arboretum Hutan Tropika.
Arboretum ini akan difokuskan melalui penanaman pohon-pohon langka yang terancam punah di berbagai wilayah Indonesia. Harapannya, Arboretum Hutan Tropika ini bisa menjaga keanekaragaman flora tropis serta berfungsi sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum.
Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi memiliki luas lahan mencapai 8,6 hektare dan terbagi ke dalam empat zona yakni zona bambu, karet, campuran, dan danau atau telaga.
Selain penanaman pohon, program ini juga mencakup pembangunan jalur trekking yang dirancang untuk pejalan kaki dan pelari. Selain itu, peta kawasan yang mencakup seluruh area taman akan dipasang untuk memudahkan orientasi dan meningkatkan pemahaman tentang ekosistem termasuk informasi tentang spesies langka di arboretum dan sekitarnya.
1. Ada jalur trekking dan papan interprestasi

Endri Suprianto, Operations Director Danone SN Indonesia menjelaskan jika langkah konservasi ini sejalan dengan komitmen Danone SN Indonesia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan area ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
"Dalam program ini juga dibangun jalur trekking dengan papan interpretasi yang informatif sehingga menjadikan pengalaman trekking lebih bermakna dan mendidik," kata Endri, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (11/10/2024).
Melalui program ini, mereka ingin menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap upaya pelestarian ekosistem tropis yang kaya dan berharga.
2. Berpengaruh positif pada habitat fauna

Di pihak lain, Dase Hunaefi, perwakilan Direktorat Kerja Sama bagian Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan bahwa pembangunan arboretum dan penanaman flora langka ini tidak hanya memperkaya flora lokal, tetapi juga menciptakan habitat alami bagi berbagai fauna yang ada di kawasan tersebut.
Ia menambahkan bahwa arboretum ini juga memiliki fungsi edukasi di mana para peneliti ataupun dosen bisa menjadikan flora dan fauna yang hidup ditanam ini sebagai sumber informasi penelitian mereka.
“Tim peneliti dari IPB akan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap berbagai spesies yang hidup di kawasan tersebut untuk memastikan keberlanjutan ekosistemnya," ujar Dase.
Selain itu, dipasang juga kamera counter di beberapa titik strategis untuk memantau aktivitas dan populasi satwa secara real-time.
"Teknologi ini membantu dalam mendeteksi perubahan populasi fauna serta memberikan data yang dapat digunakan untuk pengelolaan kawasan konservasi secara lebih efektif,” ujar Dase.
3. Berharap jadi pusat studi konservasi

Adapun Akbar Rosadi, perwakilan Yayasan Hutan Organik menegaskan komitmennya untuk memperluas lahan terbuka hijau.
“Melalui program ini, Danone SN Indonesia menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian ekosistem tropis yang kaya," tutur Akbar.
Akbar menjelaskan, adanya Arboretum Hutan Tropika, pembangunan jalur trekking, serta berbagai upaya monitoring dan edukasi, diharapkan Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi dapat menjadi pusat studi konservasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang.