Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Farhan Target Bandung Punya 500 Kawasan Bebas Sampah Sebelum Ramadan

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Wali Kota Terpilih Muhammad Farhan ikut serta dalam rapat bersama Pemkot Bandung dalam pembahasan sampah. Musababnya, dalam 100 hari kerja setelah dilantik masalah sampah ingin bisa ditekan.

Dalam rapat ini, Farhan meminta agar para pegawai di Pemkot Bandung saat ini bisa meningkatkan kawasan bebas sampah (KBS) sehingga jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) bisa berkurang. Saat ini jumlah KBS di Kota Bandung sudah ada 141.

"Tantangannya ini kalau bisa sebelum puasa bisa ada 500 (KBS). Jadi nanti kampanyenya enak di bulan suci ini tidak hanya hati yang bersih tapi juga kampung bersih," kata Farhan, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, pengelolaan sampah ini tidak bisa hanya mengandalkan alat besar untuk meminimalisir. Sebab masalah sampah ini adanya di hulu yaitu rumah tangga atau tempat berusaha seperti tempat makan.

"Kita harus bersama-sama kerja ini (selesaikan sampah)," kata dia.

1. Timbunan sampah masih banyak

ilustrasi buang sampah pada tempatnya (unsplash.com/Gary Chan)
ilustrasi buang sampah pada tempatnya (unsplash.com/Gary Chan)

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, selama ini Pemkot Bandung sudah berupaya menurunkan jumlah sampah yang diangkut ke TPS dan TPA. Ini berkaitan dengan pemangkasan ritase yang bisa dibuang ke TPA Sarimukti.

Kondisi ini membuat Pemkot Bandung harus membuang sampah ke TPA Pasir Bajing di Kabupaten Garut dengan rata-rata 19,3 ritase per hari. Sementara sampah masuk ke Sarimukti mencapai 136,5 ritase per hari.

"Kalau ke Sarimukti ini memang harus di bawah 140 ritase ini sesuai dengan komitmen yang ditandatangani," ujar Dudy.

2. Optimalkan pengolahan di TPST

TPST Modalan Banguntapan Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
TPST Modalan Banguntapan Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya, kontrak dengan TPA Pasir Bajing saat ini hanya berlaku sampai akhir Maret. Yudi pun berharap kontrak ini tidak diperpanjang ketika ada pengurangan sampah signifikan dari masyarakat Bandung.

Intinya, wali kota terpilih berharap agar tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS-TPS yang ada sehingga tak menimbulkan persoalan baru. Maka, pengolahan di TPS pun terus ditingkatkan salah satunya lewat TPS terpadu yang sudah ada dua yaitu di TPST Nyengseret dan Tegallega.

"Satu lagi di Cicukang, Holis, nanti bisa beroperasi mungkin April atau Mei," kata dia.

3. Edukasi pilah sampah harus dioptimalkan

Ilustrasi Memilah Sampah (Pexels.com/ SHVETS)
Ilustrasi Memilah Sampah (Pexels.com/ SHVETS)

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengapresiasi para camat dan lurah yang telah membantu mengatasi masalah sampah.

"Saya apresiasi kepada camat dan lurah serta unsur kewilayahan. Ini menjadi sebuah peningkatan KBS ini sudah terpola oleh camat dan lurah, meskipun berjalan dan levelnya beda di tiap wilayah," kata Koswara.

Ia menambahkan, RW, lurah dan camat terus melakukan penguatan kebijakan yang sama dalam upaya percepatan KBS di setiap wilayah.

Dalam pelaksanaan, kata Koswara, KBS perlu komitmen yang kuat dan berkelanjutn, sehingga penanganan sampah di wilayah bisa terpola dan selesai di sumbernya.
Ia mengungkapkan, setiap wilayah beraneka macam pola yang dilakukan, mulai dari door to door edukasi, pembentukan kader hingga pelaksanaan di masing - masing wilayah.

"Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah, " kata Koswara.

Lebih dari itu, Koswara pun mendorong agar klaster lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, UMKM, fasilitas Perhubungan, fasilitas peribadatan dan taman kota untuk terus diupayakan lebih masif dalam penanganan sampah.

"Sembilan klaster lainnya juga ini harus di dorong, agar terus berjalan optimal," kata Koswara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie Sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us