Ditangkap KPK, PDIP Jabar Tak Akan Bantu Walkot Cimahi Ajay Priatna

Bandung, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna pada Jumat (27/11/2020). Menanggapi hal ini, Ketua PDIP Jabar, Ono Surono mengaku masih belum mendapatkan informasi pasti soal kadernya diringkus oleh KPK.
Ia mengatakan akan segera mengecek informasi tersebut. "Kami masih cek kebenarannya," ujar Ono saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
1. Jika informasi itu benar, PDIP Jabar tidak akan berikan bantuan hukum

Ia menegaskan, PDIP sangat keras dengan prinsip partai yang tidak akan memberikan bantuan hukum pada kader yang sudah melenceng dari aturan dan melakukan tindakan di luar ketentuan partai seperti korupsi.
"Begini, yang menjadi kebiasaan di PDI Perjuangan tidak ada bantuan hukum untuk kader yang melakukan korupsi," ungkapnya.
2. Pemecatan kader merupakan kewenangan DPP PDIP

Lebih lanjut, Ono menjelaskan, saat ini PDIP Jabar akan lebih dahulu mencari kebenaran kabar itu. Adapun soal pemecatan pada Ajay jika memang terbukti terkena OTT, menurutnya hal itu menjadi kewenangan pengurus pusat.
"Pemecatan itu merupakan wewenang DPP partai," singkatnya.
3. KPK membenarkan informasi OTT Walkot Cimahi

Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan bahwa OTT dilakukan pada Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna. Operasi itu dilakukan KPK pada Jumat (27/11/3020) sekitar 10.30 WIB.
Ia menyebutkan, selain Ajay, KPK juga melakukan pengamanan terhadap beberapa orang lainnya di wilayah Jawa Barat. "Benar, KPK mengamankan beberapa pihak di wilayah Bandung, Jawa Barat. Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," katanya.