Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dikritik Atalia Kamil Soal Rombel, Dedi Mulyadi Beri Sindiran Telak!

IMG-20250805-WA0032.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons kritik Atalia Praratya terkait penambahan rombongan belajar (Rombel) 50 siswa dengan santai dan senyuman.
  • Dedi menjelaskan bahwa penambahan rombel dilakukan untuk warga putus sekolah dan mengakali kekurangan jumlah sekolah di Kota Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, dan Kota Bogor.
  • Menurut Dedi, kekurangan sekolah disebabkan kurangnya pembangunan sekolah dan ruang kelas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kritik anggota DPR RI Atalia Praratya yang menyoroti adanya penambahan rombongan belajar (rombel) 50 siswa di beberapa kabupaten dan kota di Jabar.

Dedi merespons dengan santai dan senyuman mengenai kritikan dari istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini. Menurutnya langkah penambahan rombel ini khusus untuk warga yang masuk dalam putus sekolah, dan mengakali kekurangan jumlah sekolah.

"Gini saja, problema utamanya itu adalah kekurangan sekolah di Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor," kata Dedi di sela-sela acara rakernas Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).

1. Solusi dari Jabar yang kekurangan sekolah

IMG-20250805-WA0038.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi menyampaikan, Jawa Barat selama ini kekurangan sekolah karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) kurang dalam jumlah membangun sekolah dan ruang kelas. Sehingga, untuk menyerap hal tersebut dan meringankan biaya, akhirnya dibuat penambahan rombel.

"Nah kenapa kekurangan sekolah? Karena selama ini pemerintah provinsinya kurang membangun sekolah dan kurang membangun ruang kelas," ungkapnya.

2. Dedi Mulyadi sindir Atalia

IMG-20250805-WA0038.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelum ia menjabat sebagai gubernur, Pemerintah Provinsi Jawa Barat banyak belanja berkaitan dengan teknologi informasi. Sementara, ruang sekolah kurang dan saat ini Pemprov Jabar akan fokus terhadap penambahan ruang kelas baru.

"Gitu kan belanjanya banyak, dibelanjakan teknologi informasi. Kan baru sekarang bangun ruang kelas yang banyak," sindirnya.

Saat ditanya terkait minimnya pembangunan sekolah di masa kepemimpinan sebelumnya yaitu Ridwan Kamil, Dedi memilih tidak menjawab hal itu.

"Di sebelumnya ya pak (Ridwan Kamil). Saya gak tahu sebelumnya apa," ujar Dedi Mulyadi.

3. Atalia kritik penambahan rombel

IMG-20250805-WA0036.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumna Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengubah rombongan belajar (Rombel) dari maksimal 36 siswa menjadi maksimal 50 siswa. Menurut Atalia, kebijakan itu tidak ideal bagi guru dan anak.

"Saya menyaksikan ternyata 25 orang sekelas, itu sangat manusiawi. Paling banyak 36 sesuai aturan kementerian (Kemendikdasmen), itu sudah paling banyak," ujar Atalia di Kota Cimahi, Kamis (31/7/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us