Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPBD Sebut Potensi Tsunami dari Gempa Rusia Tidak Sampai Jabar

Unggahan Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono (tangkapan layar)
Unggahan Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono (tangkapan layar)
Intinya sih...
  • BPBD Jawa Barat: Potensi tsunami gempa Rusia tidak sampai Jabar, tetap waspada di wilayah timur Indonesia
  • Warga pesisir diminta tenang dan tidak panik berlebihan, wilayah perairan di Jabar dalam kondisi baik-baik saja
  • BMKG: Gempa 8,7 Rusia berpotensi tsunami di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo

Bandung, IDN Times - Warga Provinsi Jawa Barat diminta tenang dan tidak terpancing kabar bohong atau hoax mengenai dampak dari gempa dahsyat Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang pesisir timur Rusia, Rabu pagi (30/7/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat memastikan, wilayah pesisir di Jawa Barat tidak berpotensi terkena dampak dari bencana alam ini. Adapun potensi itu berada di wilayah Indonesia bagian Timur.

"Jadi kan terkait dengan gempa magnitudo 8,7 di Rusia itu sebenarnya tidak terlalu berpengaruh ya di Jawa Barat, karena itu kan lebih ke posisi di Indonesia Timur," kata Kepala Pelaksana PBD Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun saat dikonfirmasi lewat sambungan telfon, Rabu (30/7/2025).

1. Jabar dipastikan tidak terdampak potensi Tsunami

ilustrasi tsunami (pixabay.com/alfaunicorn81)
ilustrasi tsunami (pixabay.com/alfaunicorn81)

Teten meminta agar warga pesisir di Jawa Barat tetap tenang dan tidak panik berlebihan terhadap potensi tsunami tersebut. Dia menegaskan, tidak ada dampak dan wilayah perairan di Jabar kini dalam kondisi baik-baik saja.

"Tetap tenang saja, tetap tenang. Tidak ada apa-apa yang berbahaya. Jangan termakan hoax, dan yang utama berdoa terhadap Tuhan," katanya.

Lebih lanjut, Teten mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan peraiaran dari kanal-kanal resmi milik pemerintah.

"Masyarakat di pesisir khususnya diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi mengenai update-update terkini soal gempa tersebut dari kanal-kanal resmi," tuturnya.

2. Pemprov Jabar sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat

ilustrasi tsunami (pixabay.com/rolandmey)
ilustrasi tsunami (pixabay.com/rolandmey)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah melakukan koordinasi bersama BMKG serta BNPB. Dengan begitu, untuk wilayah perairan di Jabar dipastikan dalam kondisi aman dan tidak berdampak dari bencana alam gempa bumi Rusia.

"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah pusat, BMKG Jabar juga sudah konsultasi dan aman," ucapnya.

Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis perkiraan waktu terjadinya dampak gempa Rusia di wilayah Indonesia bagian timur. Adapun wilayah yang berpotensi tsunami akibat gempa Rusia yaitu, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa di wilayah Kamchatka Rusia berjenis dangkal dengan kedalaman 18 Km akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).

“Gempa ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault), yang umum terjadi pada zona subduksi aktif dan berpotensi menghasilkan tsunami,” katanya Daryono dalam tertulisnya.

Berdasar pemodelan BMKG, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 itu berpotensi menimbulkan tsunami dengan status Waspada (tinggi tsunami kurang dari 0,5 meter) di beberapa wilayah Indonesia timur seperti Gorontalo, Maluku Utara (Malut), Sulawesi Utara (Sulut), Papua Barat, dan Papua.

3. Basarnas minta masyarakat waspada

Ilustrasi kesiapsiagaan menghadapi tsunami akibat megathrust yang bisa terjadi kapan saja (freepik.com/macrovector)
Ilustrasi kesiapsiagaan menghadapi tsunami akibat megathrust yang bisa terjadi kapan saja (freepik.com/macrovector)

Sementara itu Badan SAR Nasional (Basarnas) pusat telah mengarahkan dan meningkatkan kesiapsiagaan kantor SAR di lima provinsi terkait.

"Semoga upaya kita dalam mengantisipasi, memberikan perlindungan dan literasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi pasca-gempa Rusia yang mungkin juga akan terjadi di Jepang, manakala patahan imbas dari pasca gempa yang tadi sampaikan oleh Kapuslat BMKG, Pak Daryono. Mudah-mudahan ini tidak sampai ke wilayah negara kita," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno

Perlu diketahui, rapat evaluasi terkait penanganan situasi pasca gempar Rusia akan kembali dilakukan pada pukul 18. 00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us