Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BOR di RSD Gunung Jati Cirebon Turun Drastis, PPKM Berhasil?

Pemantauan pasien ruang isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon. IDN Times/Wildan Ibnu
Pemantauan pasien ruang isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon. IDN Times/Wildan Ibnu

Cirebon, IDN Times - Tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien COVID-19 di RSD Gunung Jati semakin menurun dibandingkan Juni dan Juli 2021. Penurunan pasien corona terus berangsur turun sejak dua pekan lalu.

Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dr. Katibi menjelaskan, sejak akhir Juli hingga awal Agustus 2021, jumlah pasien di RS rujukan COVID-19 tersebut mengalami penurunan signifikan. Sebelumnya, tak kurang dari lima pasien penderita positif corona ditangani RSD Gunung Jati.

1. Tak ada antrean di IGD

Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)
Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain ruang isolasi perawatan pasien COVID-19 mengalami penurunan, antrean di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga sudah tidak terjadi. Kondisi itu terjadi sejak pekan lalu. Katibi mengatakan, pasien dengan kondisi berat juga sudah berkurang.

"Kondisi di rumah sakit sejak pekan lalu, pasien positif sudah semakin berkurang. Pasien dalam kondisi berat juga turun dan tak ada antrean lagi di IGD," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

2. Hanya empat ruangan isolasi yang digunakan

Petugas isolasi menunjukkan peralatan di Tenda Isolasi Rumah Sakit Putri Hijau, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)
Petugas isolasi menunjukkan peralatan di Tenda Isolasi Rumah Sakit Putri Hijau, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Katibi mengatakan, data pada 18 Agustus 2021 menunjukkan bahwa 124 tempat tidur di delapan ruang isolasi hanya terpakai 41 unit saja. Sehingga, dari keseluruhan ruang isolasi yang tersedia, hanya empat ruangan saja yang digunakan.

Kondisi itu membuat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di RSD Gunung Jati turun signifikan dibandingkan dua bulan sebelumnya. Dia berharap, kondisi seperti ini terus terjadi untuk seterusnya.

"Dibanding Juni dan Juli, angka pasien positif saat ini menurun. Alhamdulillah menurun sangat drastis. Kami berharap kondisi ini terus terjadi," tuturnya.

3. Hanya 22 Persen BOR RS di Kota Cirebon

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi memaparkan, data terakhir BOR di seluruh rumah sakit di Kota Cirebon hanya mencapai 22 persen. Menurutnya, angka penurunan paling signifikan terjadi pada 16 Agustus lalu.

“Angka pasien positif turun paling signifikan terjadi di RSD Gunung Jati dan rumah sakit swasta. Pasien COVID-19 sudah mulai berkurang,” katanya.

4. Kebijakan PPKM dinilai efektif

Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)
Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Agus mengklaim, penurunan BOR di sejumlah RS di Kota Cirebon ini sebagai buah dari implementasi dari kebijakan pemberlakuan pembatasan kebijakan masyarakat (PPKM) selama sebulan lebih.

Atas dasar itu, pemerintah Kota Cirebon tidak ingin lengah di situasi PPKM yang masih berlangsung. Dia berharap keberhasilan ini diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan begitu, lonjakan kasus terkonfirmasi positif tidak kembali meningkat.

“Kami berharap kondisi ini bisa terjaga dengan baik, supaya jangan naik kembali. Bahkan harus bisa ditekan jumlah kasusnya,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wildan Ibnu
Galih Persiana
Wildan Ibnu
EditorWildan Ibnu
Follow Us