Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bey Minta Polisi Usut Tuntas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

cnnindonesia.com

Bandung, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mendorong agar polisi mengusut tuntas kasus kecelakaan maut rombongan bus Trans Putera Fajar yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana di Subang, hingga sebelas orang siswa tewas.

Adapun saat ini polisi telah menetapkan sopir bus Sadira (51 tahun) sebagai tersangka. Bey mengatakan pemerintah menghormati penetapan tersangka dan proses hukum dalam peristiwa nahas itu.

"Menaati proses hukum itu, kami hormati dan tentunya ya ini harus ada kejelasan hukum terkait dengan pelanggaran-pelanggaran seperti itu," kata Bey di Bandung, Kamis (16/5/2024).

1. Bey sangat menyesalkan peristiwa ini terjadi

Kompas.com

Bey mengungkapkan, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan maut ini. Dia mendorong kepolisian untuk mengedepankan profesionalitas dalam mengungkap semua yang berkaitan dengan kecelakaan yang merenggut nyawa 11 orang siswa ini.

"Karena kami sangat menyesalkan terjadinya kejadian seperti itu, dan saya rasa kepolisian sudah sangat profesional menetapkan hal tersebut," katanya.

2. Polda Jabar sudah tetapkan satu orang tersangka

Kompas.com

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat menetapkan sopir bus Trans Putera Fajar atas nama Sadira (51 tahun) sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

"Dari hasil pemeriksaan penyidik Unit Laka Lantas Polres Subang dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar menetapkan sopir bus Trans Putera Fajar bernama Sadira sebagai tersangka dalam kecelakaan bus," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo, Selasa (14/5).

3. Sebanyak 13 orang sudah diperiksa pihak kepolisian

youtube

Setelah kecelakaan itu, polisi melakukan penyelidikan secara cepat sampai akhirnya bisa menetapkan tersangka.

Penyelidikan menggunakan metode traffic accident analysis yang dilakukan Ditlantas Polda Jabar, Satlantas Polres Subang, dan Korlantas Polri.

"Kami telah melakukan pemeriksaaan secara estafet hingga hari ini terhadap 13 orang, pengemudi, kernet, penumpang bus, masyarakat yang mengetahui peristiwa ini, dua saksi ahli, Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dan pihak agen travel," kata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us