Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Tanah Siapkan Lahan di Jabar untuk Perumahan MBR hingga Pertanian

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah melalui Bank Tanah mempersiapkan lahan untuk berbagai keperluan temasuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga pertanian yang bisa mendukung swasembada pangan.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan, saat ini total aset bank tanah di seluruh Indonesia sudah mencapai 33.115,6 hektare di 45 kabupaten/kota. Di Jawa Barat, aset ini terdapat di tiga daerah yakni Purwakarta, Cianjur, dan Subang.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan, untuk lahan yang ada di Jabar baru di Purwakarta yang peruntukannya bisa dipakai membangun perumahan MBR. Di sana terdapat lahan seluas sekitar 90 hektare, walaupun tidak semuanya akan digunakan untuk perumahan. Hanya 19 hektare atau 20 persennya yang bisa dipergunakan

"Bank Tanah selalu siap jika diminta untuk memfasilitasi penyediaan tanah. Namun demikian, Parman menyebut pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) perlu melihat jumlah penduduk yang berminat untuk tinggal di daerah itu," kata Parman dalam kegiatan diskui di Bandung akhir pekan kemarin, Sabtu (18/1/2025).

1. Miliki aset lebih dari 1.000 hektare

ilustrasi tanah sebagai penyedia nutrisi untuk tanaman (pixabay.com/fotos1992)

Menurutnya, dari data terakhir yang dicatat Bank Tanah memiliki lebih dari 1.000 hektare lahan yang ada di Jawa Barat dan bisa digunakan. Di Purwarkarta misalnya ada lahan mencapia 90 hektare yang bisa digunakan juga untuk pertanian.

Kemudian terdapat 964 hektare lahan di Kabupaten Cianjur yang selama ini sudah dipakai untuk pertanian dengan harapan mampu mendukung swasembada pangan di masyarakat. Terakhir ada 84 hektare lahan yang berada di Kabupaten Sumedang.

“Melalui Badan Bank Tanah, memberi jaminan kepastian hukum melalui hak di atas HPL (hak pengelolaan atas tanah), kepastian harga dan kecepatan proses investasi. Ini merupakan salah satu upaya dari kami dalam mendukung pemerintah. Karena kami juga merah putih,” tuturnya.

2. Terus perluas aset

Ilustrasi hutan yang sedang berkabut (unsplash.com/hdbernd)

Selama 2024, Bank Tanah pun mencatatkan kinerja positif dalam perolehan tanah. Pada periode tersebut, Badan Bank Tanah mencatatkan perolehan tanah seluas 14.637,2 hektare (Ha) atau naik 194 persen (yoy). Dengan demikian, secara keseluruhan total aset persediaan tanah Badan Bank Tanah adalah seluas 33.115,6.

Menurut Parman, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan semua stakeholder terkhusus Kementerian ATR/BPN, pemerintah daerah dan juga masyarakat.

"Kami berhasil mencatatkan perolehan terbesar sejak pertama kali Badan Bank Tanah berdiri. Kami berkomitmen tanah-tanah yang kami peroleh, akan kami kelola dengan sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan ekonomi berkeadilan di Indonesia,” kata Parman.

Badan Bank Tanah juga turut mendukung program Asta Cita dalam hal penyediaan dan pengendalian tanah yang akan memberi dampak secara langsung pada pertumbuhan ekonomi termasuk dalam rangka pemerataan ekonomi melalui program reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah. .

3. Sudah ada pemanfaatan lahan 28,89 persen

Ilustrasi lahan pertanian (IDN Times/Ayu Afria)

Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Hakiki Sudrajat menuturkan, secara rasio ini sudah mencapai 28,89 persen. Pemanfaatan tanah ini meliputi untuk kepentingan umum, perkebunan, perikanan, pertanian, UMKM, perumahan MBR, pariwisata, pelabuhan hingga pusat logistik.

Untuk tahun 2025, Badan Bank Tanah merencanakan target perolehan tanah seluas 140.000 hektare. Tanah-tanah tersebut nantinya akan bersumber dari penetapan pemerintah yang meliputi tanah bekas hak, Kawasan dan tanah terlantar, tanah pelepasan Kawasan hutan, tanah timbul, tanah hasil reklamasi, tanah bekas tambang, dan lainnya sebagaimana tertuang dalam PP 64 Tahun 2021.

Selain itu juga bersumber dari pihak lain yang penetapannya berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan lainnya.

“Kami optimistis tahun ini bisa mendapatkan perolehan tanah melampaui target yang sudah kami peroleh di 2024,” kata Hakiki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us