Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Artefak Era Proto Sejarah Ditemukan di Majalengka

Istimewa/ artefak

Majalengka, IDN Times- Benda yang disinyalir menjadi bukti adanya kehidupan di masa lalu di Kabupaten Majalengka, telah ditemukan. Benda yang disinyalir kuat sebagai artefak itu ditemukan di kawasan bukit Gunung Ageung, Desa Cipasung, Kecamatan Lemahsugih.

Penemuan artefak itu sejatinya terjadi pada beberapa tahun lalu. Namun, saat itu, Artefak tersebut sempat disimpan di Balai Arkeologi (Bandung). Benda bernilai sejarah itu, baru kembali ke Majalengka pada awal November 2024.

"Awalnya disimpan di Balar. Terus, kami komunikasi dan akhirnya artefak itu bisa kami bawa lagi. Sekarang kami simpan di Dinas" kata Kabid Kebudayaan Disparbud Majalengka Taswara

1. Butuh penelitian lanjutan

Inin Nastain IDN Times/ artefak yang ditemukan di Majalengka

Dijelaskan Taswara, selama berada di Balar, memang sempat dilakukan penelitian. Namun, penelitian tersebut hanya bersifat umum. 

"Nah, yang kemarin dibawa itu diteliti oleh Balar pada tahun 1997. Hasil penelitiannya sifatnya umum saja," jelas dia.

Dari komunikasi dengan pihak Balar, perlu ada penelitian lebih lanjut. Penelitian itu di antaranya untuk mengetahui lebih detail terkait artefak itu.

"Batu ini entah kapan zamannya, apakah ada kaitannya dengan sejarah di Majalengka, itu juga belum dibuka. karena menurut penelitinya juga harus ada penelitian lanjutan," jelas dia.

Berdasarkan rekomendasi dari Balar, jelas Taswara, ke depan, Disparbud Majalengka berencana untuk menggandeng lembaga terkait untuk penelitian lanjutan.

"Ini benar berharga, bernilai untuk sejarah. Tapi ini perlu penelitian lanjutan. Jadi tidak menutup kemungkinan itu jadi satu proyek yang kedepannya jadi proyek penelitian," kata Taswara.

2. Sudah berkirim surat ke BPK

Inin Nastain IDN Times/ Artefak ditemukan di Majalengka

Keberadaan artefak, menjadi perhatian tersendiri dari Disparbud. Salah satu tindak lanjut dari penemuan artefak, jelas dia, Dinas sudah berkirim surat kepada Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK).

"Ke BPK wilayah 9 Jawa Barat, di Bandung. Permohonan untuk adanya penelitian lanjutan. Karena itu rekomendasi dari penelitinya, diminta untuk menyampaikan ke BPK. Karena di sana (BPK) lengkap alatnya," jelas dia. 

Selain BPK, jelas Taswara, dinas juga sudah berkirim surat ke pihak Perhutani. Komunikasi dengan Perhutani dilakukan lantaran lokasi penemuan artefak pada 90 an itu di lahan milik instansi tersebut.

"Intinya kami koordinasi dan kedepannya kerjasama terkait dengan kawasan itu sebagai situs cagar budaya," papar Taswara.

3. Diduga benda peninggalan pra sejarah akhir

Inin Nastain IDN Times/ artefak ditemukan di Majalengka

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Majalengka Endra A Gofur menjelaskan, dari ciri-ciri yang melekat, batu tersebut kuat dugaan berasal dari masa lampau, sekitar akhir pra sejarah. Pada tubuh batu, jela dia, terdapat motif berbentuk manusia dan burung. Motif itu dibuat dengan cara seperti dipahat.

"Nah ini komparasi motif hias yang ada di Menhir. Kan ada tiga sisi , yang pertama gambar wajah manusia, terus ini kayak sulur-suluran (atau) akar-akaran tapi seolah-olah membentuk tangan sama kaki, kemungkinan manusia. Di sisi kedua, gambar burung, ada sayap ada kakinya gitu. Yang ketiga ada gambar muka lagi, seperti gambar matahari," kata Endra.

Dari sisi motif yang ada pada batu, jelas dia, berdasarkan literasi, artefak itu mungkin peninggalan masa proto-sejarah. Namun, untuk memastikan hal itu, masih butuh penelitian lebih lanjut.

"Nah, kalau dari katagori tinggalan, itu di proto-sejarah. Artinya proto-sejarah itu di sisi lain masih prasejarah, tapi di tempat lain sudah mengenal tulisan. Di proto itu, masa transisi. Kalau untuk ini diduga di proto-sejarah," papar dia.

"Kami juga menghaturkan terima kasih kepada Pak Lutfi Yondri (Balar) yang sudah membantu dalam proses pengembalian artefak, sehingga dapat dibawa kembali ke Majalengka," lanjut dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us