Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alih Fungsi Kebun Teh Pangalengan, Dedi Mulyadi Minta Pelaku Ditangkap

IMG-20250916-WA0029.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Pemetik teh di Pangalengan mengamuk karena alih fungsi lahan perkebunan jadi lahan sayuran, khawatir tidak bisa mendapatkan mata pencaharian.
  • Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, akan menangkap pelaku yang menebang kebun teh untuk ditanami kentang dan meminta Pemkab Bandung untuk mengatasi hal tersebut.
  • Oknum ingin memperluas usaha pertaniannya dengan merusak lahan perkebunan teh, menyebabkan pemetik teh kesulitan bekerja dan menuntut jaminan keamanan aset.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Sekelompok pemetik teh di Pangalengan, Kabupaten Bandung mengamuk gara-gara alih fungsi lahan perkebunan di PTPN jadi lahan sayuran. Aksi ini pun terekam dalam video dan viral di media sosial.

Rekaman video yang memperlihatkan para pemetik yang mayoritas perempuan ini protes tanaman teh turut dipangkas dan ditanami sayuran hingga kentang. Mereka pun khawatir alih fungsi menyebabkan para pekerja tidak bisa mendapatkan mata pencaharian.

"Kumaha ieu teh hayok wae diragajian, ari ieu rek dahar timana atuh (bagaimana ini terus saja digergaji, kalau kami mau makan dari mana)," ucap dia sambil menangis dikutip, Kamis (27/11/2025).

1. Ada oknum yang punya modal di balik alih fungsi lahan ini

IMG-20250916-WA0026.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Video yang viral ini pun kemudian turut ditanggapi oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dalam akun Instagram pribadinya. Dia mengatakan, kerusakan lahan di Pangalengan sudah berlangsung secara sistemik.

Selain itu, Dedi mengaku memperoleh informasi bahwa terdapat orang yang memiliki uang menggerakkan sejumlah orang untuk menebang kebun teh.

"Tujuannya untuk menanam kentang, kentangnya nanti dibeli dia. Seluruhnya sudah dilaporkan dan saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Barat untuk dilakukan penangkapan dan penahanan," kata dia.

2. Minta pelaku segera ditangkap

IMG_20250901_133815.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Dedi menyampaikan, Pemprov Jabar meminta Pemerintah Kabupaten Bandung bergerak mengatasi hal tersebut. Apalagi sudah terdapat peraturan gubernur tentang larangan alih fungsi lahan dari perkebunan teh ke komoditas lain yang memiliki aspek kerusakan terhadap lingkungan.

"Semoga tidak terjadi lagi dan pelaku pengerusakan ditahan," ucapnya.

Sementara itu, Camat Pangalengan Vena Andriawan membenarkan terdapat pengerusakan lahan oleh oknum yang ingin memperluas usaha pertaniannya. Kondisi tersebut menyebabkan lahan garapan pemetik teh semakin berkurang.

"Pemetik teh menuntut perkebunan (PTPN) memberikan proteksi supaya bisa bekerja dengan aman," kata dia.

3. Pemetik teh minta ada kejelasan nasib kerja

IMG-20250830-WA0071.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan PTPN I Regional 2 Adi Sukmawadi menuntut agar terdapat jaminan keamanan aset dan perlindungan bagi pekerja serta penjarahan kebun teh khususnya di wilayah Cinyiruan dan Kertasari.

Adi menyebut lahan tersebut menjadi sumber mata pencaharian karyawan. Selain Itu, dia pun mengapresiasi Gubernur Jawa Barat yang mendukung para pemetik teh di Pangalengan dan akan mengurus masalah tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Hatma Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang Kreativitas Nasional

27 Nov 2025, 14:43 WIBNews