Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

70 Persen Pemudik Roda Dua dan Empat Sudah Kembali ke Jabar

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menyatakan para pemudik sudah mulai berdatang sejak beberapa hari setelah lebaran. Berdasarkan data angkutan mudik lebaran dari 23 Maret sampai 5 April 2025, sekitar 70 persen pemudik sudah kembali ke wilayah masing-masing.

Adapun data selama periode tersebut, kendaraan roda dua dan empat yang melintas empat jalur di ruas jalan Provinsi Jawa Barat, berdasarkan Light Detection and Ranging (LiDAR), Jalur Tengah ; 2.539.799 kendaraan, Jalur Wisata ; 4.744.051 kendaraan, Jalur Selatan ; 5.966.168 kendaraan, Jalur Utara ; 4.076.099 kendaraan. 

"Puncak arus mudik kemarin, Minggu (7/4/2025) kurang lebih sudah 70 persen kendaraan kembali, sisanya hari ini, tapi kemungkinan tidak sepadat hari kemarin," ujar Plt Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar, Senin (7/4/2025). 

1. Angkutan arus balik selesai malam ini

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dhani memprediksi, arus balik pemudik yang menggunakan roda dua dan empat masih akan memadati jalur arteri yang ada di wilayah Jabar. Sehingga, petugas Dishub di masing-masing daerah akan tetap melakukan pemantauan di lapangan. 

"Petugas akan tetap berjaga di lapangan sampai nanti pukul 00.00 WIB, setelah itu posko Angkutan Lebaran 2025 berakhir," katanya. 

Dhani menjelaskan, peningkatan volume kendaraan roda dua dan empat pada arus mudik dan balik hampir terjadi di semua jalur. Berdasarkan data, dari tanggal 4-5 April 2025, Jalur Pantura paling padat dibandingkan lainnya. 

Seperti di Jalan Tanjungpura, Kabupaten Bekasi, jumlah kendaraan yang menuju arah Kota Bekasi per Sabtu kemarin mencapai 84,942 kendaraan. Sementara pada satu hari sebelumnya hanya 74,558 kendaraan. 

Kemudian, dari arah Karawang ke wilayah Bekasi yang melewati Jalan Tanjungpura sebanyak 41,250 kendaraan. Jumlah tersebut dikatakan Dhani mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya 38,680 kendaraan.

2. Jalur Pantura paling padat

Jalur Pantura Kabupaten Cirebon, Jumat (28/3/2025)

Jalan Loserang, Kabupaten Indramayu, juga mengalami peningkatan lalu lintas dari arah Jakarta dan Jawa Tengah. Per hari kemarin, total kendaraan melintas menuju arah Jakarta sebanyak 76,296 kendaraan, menuju arah Jateng 39,694 kendaraan.

Sementara, kendaraan yang menuju Jabar dan Jateng melewati Jalur Pantura di Jalan Losari, Kabupaten Cirebon juga meningkat. Per hari Sabtu, kendaraan menuju wilayah Jabar sebanyak 74,785 kendaraan, dan menuju Jateng 45,916 kendaraan. 

"Peningkatan volume kendaraan didominasi roda dua. Proporsi kendaraan besar yang melintas di titik Losari, Kabupaten Cirebon arah Jakarta maupun Jateng cukup besar dibandingkan dengan lokasi lain," kata Dhani.

3. Angka kecelakaan menurun

Jalur Pantura Kabupaten Cirebon, Jumat (28/3/2025)

Sebelumnya, Dhani menyatakan bahwa adanya penurunan angka tingkat kecelakaan di jalur arteri dan tol dalam angkutan mudik lebaran tahun ini. Berdasarkan data kepolisian, pada periode yang sama dari 23 Maret sampai 5 April 2025, jumlah kecelakaan mencapai 220 dengan korban meninggal 59 orang. 

"Dari data kepolisian, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2025 mencapai 220 dengan rincian, korban meninggal dunia mencapai 59 orang, luka berat 64 orang, dan luka ringan 292 orang," ujar Dhani saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025). 

Sementara, pada tahun 2024 kata Dhani, jumlah kejadian kecelakaan Jalan arteri mencapai 397, dengan rincian korban meninggal dunia 193, luka berat 39 dan ringan 487. Artinya, jumlah kecelekaan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.

"Jika dipresentasekan, jumlah kejadian kecelakaan dari tahun 2024 ke 2025 mengalami penurunan 45 persen," katanya. 

Untuk tingkat kecelakaan di tol, pada tahun ini ada sebanyak tujuh kejadian. Rinciannya, di Tol Japek satu kejadian dengan jumlah meninggal satu orang dan luka ringan dua.

Kemudian, Tol Cipali ada empat kejadian, korban meninggal tiga, luka ringan sebelas kejadian. Tol Purbaleunyi jumlah kecelakaan dua, meninggal satu orang, luka ringan tujuh orang. Tol Jagorawi tidak ada kejadian, Tol Cisumdawu juga nol.

"Jika ditotal ada tujuh peristiwa kecelakaan, lima meninggal, 20 luka ringan," ucapnya. 

Sementara, di jalan arteri jumlah kecelakaan totalnya ada 213 peristiwa, di mana korban meninggal mencapai 54 orang, luka berat 64 orang, dan luka ringan 272 orang. Peristiwa ini terjadi di beberapa jalur arteri yang dilewati para pemudik di Jabar. 

Jalur Arteri Barat ada 45 kecelakaan, meninggal 18, luka berat 18, luka ringan 53. Kemudian jalur Arteri Utara/Pantura, kecelakaan 64 kejadian, korban meninggal 14, luka berat 24, luka ringan 75.

"Arteri tengah, kecelakaan 68, meninggal 15, luka berat 15, luka ringan 97. Arteri selatan, kecelakaan 36, meninggal tujuh, luka berat tujuh, ringan 47," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us