Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Pelajar Kena Razia Jam Malam gegara Main Skateboard

IMG_3821.jpeg
Polisi saat menjelaskan aturan jam malam kepada siswa yang sedang bermain skateboard (IDN Times/Siti Fatimah
Intinya sih...
  • Razia jam malam di Sukabumi: 2 pelajar SMA main skateboard di Lapang Merdeka saat jam malam, langsung ditegur petugas gabungan.
  • Polisi sosialisasi aturan baru: 70 personel razia kafe, temukan anak-anak di luar rumah, berharap menekan angka kejahatan remaja.
  • Pelanggar bisa kena pembinaan khusus: Sekolah siap koordinasi dengan orang tua dan program bela negara di barak militer jika diperlukan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sukabumi, IDN Times - Dua siswa SMA kedapatan sedang bermain skateboard di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, saat razia jam malam digelar Rabu (4/6/2025) malam. Keduanya pun langsung ditegur dan diminta pulang oleh petugas gabungan dari Polres Sukabumi Kota, Dinas Pendidikan, dan Satpol PP.

Razia ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat yang membatasi aktivitas pelajar di luar rumah tanpa pendampingan orangtua mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.

1. Polisi: Baru sosialisasi, belum disanksi

IMG_3823.jpeg
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota Kompol Deden Sulaeman (IDN Times/Siti Fatimah)

Menurut Kepala Bagian Operasional Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman, kegiatan ini masih sebatas sosialisasi. Dalam operasi tersebut, mereka mendapati dua pelajar SMA sedang asyik bermain skateboard sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kami beri imbauan untuk segera pulang. Meskipun mereka latihan, tetap saja melanggar jam malam. Ini berlaku untuk semua pelajar,” katanya.

Saat dimintai keterangan, kedua pelajar mengaku belum tahu adanya aturan ini. Mereka tergabung dalam komunitas skateboard dan sedang menjalani latihan rutin. Deden mengatakan, minimnya informasi jadi kendala utama.

“Dari yang kami temui, baru sekitar 10 persen pelajar yang tahu soal surat edaran ini,” katanya.

2. Kafe juga jadi sasaran

IMG_3825.jpeg
Polisi saat sosialisasi jam malam di kafe Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)

Petugas juga menyisir sejumlah kafe dan tempat nongkrong yang biasa dikunjungi remaja. Meski tak menemukan pelajar, surat edaran tetap dibagikan ke pengunjung dan pengelola agar bisa diteruskan ke keluarga mereka.

Selain itu, petugas juga menemukan anak-anak usia 12–13 tahun yang sedang berada di luar rumah bersama orangtua. Walaupun ditemani, petugas tetap memberi imbauan agar lebih bijak dalam menjaga anak-anak di malam hari.

Razia ini melibatkan total 70 personel gabungan dan masih menggunakan anggaran masing-masing instansi. Deden mengatakan, kebijakan ini diharapkan bisa menekan angka kejahatan remaja, seperti geng motor, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba.

“Kami optimistis langkah ini akan berdampak positif. Banyak pelajar yang rentan terlibat aksi kriminalitas di malam hari,” kata Deden.

3. Pelanggar berulang bisa kena pembinaan khusus

IMG_3824.jpeg
Ketua MKKS Kota Sukabumi Ceng Mamad (IDN Times/Siti Fatimah)

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Sukabumi, Ceng Mamad, menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bersifat edukatif. Namun, jika ada pelajar yang terus melanggar, sekolah tidak akan tinggal diam.

“Ada opsi pembinaan, mulai dari koordinasi dengan orang tua, hingga program bela negara di barak militer jika diperlukan,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us