Jelang Ramadan 2021, 20 Pasangan Mesum Diciduk Aparat di Tasikmalaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Puluhan pasangan mesum yang diketahui sedang mojok di sejumlah hotel-hotel kelas melati dan indekos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (07/04/2021) malam, digerebek tim petugas gabungan.
Hasilnya, Tim Gabungan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya bersama Satpol PP, Polres Tasikmalaya Kota, dan TNI tersebut berhasil menciduk 20 pasangan dari hotel-hotel yang disinyalir menjadi sarang mesum.
"Iya ini adalah hasil dari operasi kita yang dimulai dari sekitar pukul 21.00 WIB hingga 01.00 WIB," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi PMKS Dinsos Kota Tasikmalaya, Nining Rukmini, saat di jumpai IDN Times, Kamis (8/04/2021).
1. Dari sejumlah hotel melati 20 pasangan di ciduk petugas
Ke-20 pasangan mesum diamankan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya bersama Satpol PP, Polres Tasikmalaya Kota, dan TNI. Puluhan pasangan itu langsung diangkut petugas dengan menggunakan mobil patroli menuju balai pembinaan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
“Hasilnya, sekitar 20 pasangan yang kami temukan sedang mondok di sejumlah kamar hotel melati. Itu kami angkut,” ujar Kasi Rehabilitasi PMKS Dinsos Kota Tasikmalaya, Nining Rukmini, saat dijumpai tim IDN Times Kamis, (08/04/2021).
2. Selanjutnya petugas agan beri pembinaan
Operasi gabungan ini tidak hanya menyisir sejumlah hotel kelas melati dan indekos saja. Mereka juga menjaring para wanita tunasusila (WTS) yang sedang mangkal di jalan sekitar terminal Cilembang, Pasar Cikurubuk, dan warung remang-remang di sekitar Tasikmalaya.
"Di sana sejumlah WTS yang sedang mangkal juga akan didata dulu sebelum dikirim ke balai latihan kerja di Cirebon atau Sukabumi, dengan harapan mereka tidak kembali mangkal," katanya.
3. Operasi digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 2021
Masih dalam operasi tersebut, Nining mengatakan, tim gabungan menemukan botol-botol minuman keras (keras) di kamar hotel dan kos-kosan yang diduga dikonsumsi oleh penghuni kamar.
"Operasi ini dalam rangka berantas penyakit masyarakat dengan tujuan agar situasi kamtibmas tetap kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan ibadah di bulan puasa dengan khusyuk," ungkapnya.