Waspada Corona, Oded Minta ASN Bandung Tunda Kunjungan ke Luar Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus pertama pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan, termasuk imbauan untuk tidak bepergian ke negara positif virus corona.
Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta kepada seluruh jajarannya termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung untuk menunda perjalanan dinas ke luar negari. Hal itu sebagai langkah antisipasi Pemkot Bandung dalam menangani penularan virus corona di Tanah Air.
"Ya, saya imbau kepada seluruh ASN di OPD (organisasi perangkat daerah) untuk menunda perjalanan dinas ke negara positif corona. Pertimbangkan lagi jika akan berangkat ke sana," kata Oded di Balaikota, Jalan Wastukencana, Rabu(4/3).
1. Jangan macam-macam dulu dengan virus corona yang menyebar di 81 negara
Oded menyebutkan, kasus penularan virus corona sudah menyebar ke berbagai negara termasuk di Indonesia. Karena itu, dia meminta kepada jajarannya untuk memerhatikan peraturan pemerintah yang sudah dikeluarkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut.
"Jangan macam-macam dulu deh. Sebaiknya tinjau kembali dan dipertimbangkan," ujar dia.
2. Pemkot bentuk satgas penanganan virus corona di Bandung
Oded menyebutkan, Pemkot Bandung sudah membentuk tim satgas virus corona dalam hal penyebaran dan antisipasinya. Tim ini akan bekerja di seluruh kewilayahan yang ada di Kota Bandung.
"Tim Satgas sudah dibentuk dengan melibatkan seluruh elemen dari forum komunikasi pimpinan daerah. Mereka siap bekerja di setiap kewilayahan, mulai sosialisasi, penanganan, hingga mengedukasi masyarakat," kata Oded.
3. Warga tak perlu panik menghadapi virus corona
Kasus virus corona yang terjadi di Indonesia sempat membuat sejumlah masyarakat panik. Mereka khawatir dengan wabah COVID-19 yang bisa menyebar di Tanah Air. Namun, Oded meminta kepada warga Bandung tidak perlu panik dalam menghadapi persoalan tersebut.
Apalagi, kepanikan ini menyebabkan aksi membeli barang kebutuhan di luar dari kebiasaan. "Tak perlu panik. Insyaallah, Pemkot Bandung akan hadir di masyarakat. Biasa-biasa saja. Tim satgas akan turun," ungkap dia.
4. Oded minta jangan ada penimbun masker di Kota Bandung
Selain panic buying, Oded juga mengingatkan kepada oknum yang melakukan aksi penimbunan terutama masker yang mulai sulit ditemukan di sejumlah toko maupun apotek. Oded berharap, kondisi ini bisa berangsur pulih tanpa ada aksi yang akhirnya berujung tindak pidana.
"Jangan ada yang bermain di Kota Bandung artinya menimbun. Apalagi, sekarang stoknya sedang susah dan oknum ini menjualnya ke luar daerah karena harganya sedang mahal," kata Oded.