Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Jawa Barat

Pembangunan lima tahun ke depan butuh birokrasi dinamis

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus bekerja cepat dalam mempersiapkan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Berbagai program telah disiapkan. Termasuk membentuk Tim Percepatan Pembangunan di Jawa Barat.

Emil-sapaan akrab gubernur Jabar mengatakan, akselerasi pembangunan di Jawa Barat dibutuhkan birokrasi dinamis.

Menurut dia, birokrasi dinamis mampu menyelesaikan pembangunan dengan melibatkan berbagai stakeholder strategis mungkin. Karena itu, dalam Tim Percepatan Pembangunan di Jawa Barat ini akan melibatkan berbagai elemen yang terdiri dari profesional, akademisi, masyarakat, hingga pemangku kepentingan.

1. Ridwan Kamil Libatkan mantan tim sukses

Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Jawa BaratIDN Times/Yogi Pasha

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membentuk Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) pada Kamis(17/1/2019) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Tim Percepatan Pembangunan itu terdiri dari berbagai elemen profesional mulai akademisi, masyarakat hingga pemangku kepentingan. Termasuk mantan tim sukses (timses) Emil, sapaan Ridwan, saat bertarung di Pilgub Jabar lalu. 

"Jadi nanti ada dan sudah di- SK-kan Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat. Saya perintahkan juga nanti dinas-dinas punya tim penasehat," kata Emil di Gedung Sate Bandung.

Tim ini akan dipimpin Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad. Sementara Ketua Harian TAP dipercayakan kepada Arfi Rinaldi yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, lalu.

Kemudian ada juga nama Erry Riyana Hadjapamekas yang sempat menjadi ketua tim sinkronisasi ketika Ridwan Kamil baru terpilih, Indratmo Soekarno pakar lingkungan ITB, Lia Endiani yang masuk dalam dewan eksekutif TAP serta belasan nama lainnya.

Emil berharap keterlibatan mantan tim suksesnya di Pilgub Jawa Barat 2018 lalu tidak perlu dipersoalkan. Karena, dirinya yakin dengan orang-orang pilihan itu mampu membantu pembangunan di Jawa Barat.

"Ada eks timses (tim sukses), jangan terlalu apriori. Timses itu kan yang dipercaya oleh saya. Selama baik, tidak melanggar aturan, eksploitasi kedekatan saya kira wajar-wajar saja," katanya.

2. Tugas tim akselerasi pembangunan hanya memberikan nasihat

Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Jawa BaratIDN Times/Yogi Pasha

Emil mengungkapkan, tugas utama tim TAP ini hanya memberikan nasihat tanpa mengambil alih operasional, teknis, dan kebijakan lainnya. Kehadiran TAP Jawa Barat itu untuk memastikan visi dan misi gubernur berjalan dengan lancar selama lima tahun ke depan.

"Tugasnya hanya menasehati dan memastikan visi misi gubernur bergulir lancar dan tidak ada halangan sesuai dengan yang ditargetkan. Sehingga rakyat melihat Jawa Barat maju lancar," ujar Emil.

Selain membentuk TAP, Emil juga meminta agar seluruh dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki penasihat yang mampu mengarahkan program pembangunan.

"Saya perintahkan dinas-dinas juga punya penasihat. Tugasnya hanya menasehati tidak mengambil alih tupoksi, untuk memastikan visi misi gubernur lancar sehingga target (bisa tercapai)," tutur Emil. 

3. Pembangunan di Jawa Barat semakin kompleks

Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Jawa BaratIDN Times/Yogi Pasha

Ketua Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, yang juga Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) Tri Hanggono Achmad mengungkap, dasar dibentuknya tim ini yakni tantangan pembangunan kedepan yang semakin kompleks, disrupsi, hingga ketatnya persaingan antar bangsa.

"Jawa Barat punya potensi besar asal punya daya dukung. Sementara dalam pola Dynamic Governance mesti ada pemikiran inovatif dan kolaboratif. Upaya Tim ini yaitu mendorong governance yang ada bergulir sebaik mungkin," jelas Tri Hanggono.

Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan, akan memperkuat mempercepat kinerja pemerintah, serta memberi masukan, fasilitasi networking, sementara secara teknis dan aturan tetap yang menggulirkannya adalah Pemerintah.

"Tim akan memberi masukan, membangun network, dilihat dari sisi multi- sektor," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya