Lima Pegawai Setda Positif COVID-19, Kantor Bupati Cirebon Ditutup

ASN wajib jalani tes usap

Cirebon, IDN Times - Lima pegawai di bagian hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif COVID-19. Akibatnya, pelayanan di Kantor Bupati Cirebon ditutup selama tiga hari ke depan. Terpaparnya sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di klaster perkantoran tersebut diketahui setelah menjalani hasil tes usap massal rutin yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni menjelaskan, lima pegawai tersebut terpapar karena pernah berkontak erat dengan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif. Karena kelima pegawai Setda dinyatakan positif, aktivitas gedung Setda Kabupaten Cirebon ditutup untuk penyemprotan cairan disinfeksi.

"Hasil tracing, ternyata ada sejumlah ASN di setda yang kontak erat dengan pasien positif," ungkap Enny kepada awak media, Senin (7/9/2020).

1. ASN wajib jalani tes usap

Lima Pegawai Setda Positif COVID-19, Kantor Bupati Cirebon DitutupKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Enny mengatakan, seluruh ASN di lingkungan Setda Kabupaten Cirebon wajib diwajibkan menjalani tes usap. Dari data dihimpun, kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon terus naik secara signifikan. Pekan ini, jumlah penambahan kasus COVID-19 mencapai 49 kasus, sehingga angka positif menembus angka 328 kasus.

Enny menjelaskan, sebagian besar ASN yang terkonfirmasi positif terpapar saat berada di daerah episentrum. Sebelumnya, seorang tenaga kesehatan di Kecamatan Plumbon terpapar COVID-19. Dia menegaskan jika penularan virus corona di Kabupaten Cirebon sudah menyebar ke selesai kecamatan.

"Penyebaran transmisi lokal lebih dominan. Kami terus lakukan tracing sebagai langkah pencegahan," paparnya.

2. Tes usap massal gencar dilakukan

Lima Pegawai Setda Positif COVID-19, Kantor Bupati Cirebon DitutupIlustrasi tes usap. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Cirebon mencatat, sejak ditetapkan sebagai masa pandemik sebanyak 17.685 orang sudah dites usap. Menurutnya, proses pemeriksaan dengan alat PCR lebih mudah dilakukan, setelah Pemkab Cirebon mendapat bantuan dari Dinkes Provinsi Jawa Barat

Enny mengatakan, ketersediaan peralatan yang menunjang memeriksa riwayat kontak pasien membantu upaya melacak penularan virus agar tidak meluas. Menurutnya, usai melaksanakan tes usap massal, petugas bisa langsung mengetahui hasil dalam hitungan jam.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas bantuan yang diberikan," tuturnya.

3. Tingkat kesembuhan pasien tinggi

Lima Pegawai Setda Positif COVID-19, Kantor Bupati Cirebon DitutupIlustrasi rapid test di Pusicov SOR Watubelah Kabupaten Cirebon. Dok.IDN Times/Istimewa

Kendati jumlah kasus meningkat, rasio kesembuhan pasien positif di Kabupaten Cirebon terbilang tinggi. Enny menuturkan, data terbaru menunjukkan bahwa ada 26 pasien sembuh yang terdiri dari tenaga kesehatan, juga pelajar dan mahasiswa. Di sisi lain, ada pula pasien yang meninggal sebanyak satu orang. Sebagian besar mereka diisolasi mandiri karena tidak menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

"Angka yang sembuh cukup banyak. Alhamdulillah sudah bisa aktivitas kembali," tandasnya.

4. Banyak kasus positif tanpa gejala

Lima Pegawai Setda Positif COVID-19, Kantor Bupati Cirebon DitutupIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Enny memastikan, Pemkab Cirebon akan terus melacak semua orang yang pernah berinteraksi langsung secara intens dengan pasien terkonfirmasi positif. Menurutnya, dengan begitu jumlah kasus yang terpapar virus akan terus meninggi. Enny pun menyampaikan, kasus yang ditemukan positif akhir-akhir ini lebih banyak tanpa gejala.

"Memang sekarang banyak yang tanpa gejala. Ini artinya daya tahan tubuhnya bagus," ujarnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya