Airlangga Mundur, Tiket Muraz-Andri di Pilwalkot Sukabumi Tetap Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Sukabumi, IDN Times - Posisi Mochamad Muraz dan Andri Hamami sebagai tokoh yang diusung Partai Golkar di Pilwalkot Sukabumi masih terbilang aman pascamundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai.
Koalisi Demokrat-Golkar Kota Sukabumi mengklaim mundurnya Airlangga sebagai ketua umum tidak mengganggu mereka dalam konstestasi Pilkada 2024.
Sebelumnya Airlangga Hartarto secara mengejutkan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pengunduran dirinya itu disampaikan melalui sebuah video yang dibuat pada Sabtu (10/8/2024) malam.
1. Tiket Pilkada tetap aman
Mochamad Muraz selaku sosok yang mendapatkan SK dari DPP Golkar menegaskan, keputusan Airlangga mengundurkan diri tidak berpengaruh pada pencalonan dirinya bersama Andri Hamami. Mereka justru sedang memfokuskan persiapan untuk pendaftaran pada 27 Agustus 2024.
"Gak lah (berpengaruh) kan nanti SK yang didaftar ke KPU itu dasarnya keputusan Kemenkumham. Insya Allah tidak ada perubahan (konstalasi)," kata Muraz kepada IDN Times di sela-sela kegiatannya, Selasa (13/8/2024).
"Ini pergantian Pak Airlangga dengan ketum yang lain kan baru Plt terus ada Munas (musyawarah nasional) barangkali SK dari Kumham-nya gak akan selesai sebulan. Mangkanya pimpinan Golkar menyampaikan SK yang keluar tidak akan berpengaruh dalam pengajuan kepada KPU," katanya.
2. Pastikan relawan kompak
Dia mengatakan, setelah SK rekomendasi dari DPP Demokrat dan DPP Golkar muncul, ia memastikan jika para relawan semakin kompak untuk memanaskan mesin-mesin politik.
"Alhamdulillah artinya dari Demokrat dan Golkar sudah selesai, tinggal saya dengan Pak Andri dengan relawan kompak untuk berjuang. (Koalisi) ya itu dinamis kalau mau ada yang gabung silakan, terima kasih kami terbuka secara lebar," ujarnya.
"Komunikasi dijalin tapi kan namanya politik kan fleksibel, bisa saja satu partai pindah ke partai lain bergabung. Tapi hari ini yang SK lengkap ya, Demokrat dengan Golkar jadi pasangan MAJU (Muraz Andri JUara) sudah jelas didukung oleh DPP," kata Muraz.
3. Diam-diam bertemu petinggi Gerindra
Ditanya soal pertemuan dengan petinggi partai berlambang garuda yaitu Ketua DPP Gerindra Heri Gunawan, Muraz mengaku hal itu sudah lumrah karena mereka sudah berteman lama.
"Itu kan kawan saya Pak Hergun sama-sama anggota DPR, sama-sama di Komisi II namanya berjuang siapapun harus didatangi dong. Jangankan kawan, lawan pun didatangi, silaturahmi kan nggak masalah," kata Muraz.
Muraz mengatakan, dukungan terhadap pencalonan dirinya tidak secara langsung diberikan oleh Heri Gunawan. Dia menuturkan, dukungan itu didapat dari relawan Heri Gunawan yang bernama Manuk Dadali.
"Gak ada resmi-resmi kan Pak Hergun itu orang Gerindra, hati-hati nanti difitnah, kasihan beliau, tapi kalau ada relawan Pak Hergun mau dukung kita, alhamdulillah," tutupnya.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Demokrat-Golkar Sulut Tak Ubah Dukungan di Pilkada