Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang Asing

Ia memuji usaha Agate Studio yang berbasis di Bandung

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru saja mengunjungi Kantor Agate Studio, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang usaha pengembangan video games, di Gede Bage, Kota Bandung, Selasa (23/4). Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, angkat topi untuk Agate yang konsisten hingga berhasil dipercaya pasar.

Untuk menjadi salah satu pesaing dalam usaha pengembangan video games dalam negeri, Agate tentu menghadapi banyak tantangan. Bahkan, Emil bilang kalau dahulu kantor Agate masih kecil dan mengontrak.

Setelah konsisten menghasilkan laba, kini Agate memiliki kantor pribadi di Bandung Teknopolis, sebuah kawasan industri kreatif yang merupakan ide Emil semasa menjabat sebagai Wali Kota Bandung (2013-2018).

1. Agate adalah contoh perusahaan sukses anak muda

Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang AsingIDN TImes/Galih Persiana

Bagi Emil, Agate merupakan bukti bahwa karya anak muda tak bisa dipandang sebelah mata. Kisah berdirinya Agate, kata dia, perlu dikaji agar menjadi semangat millennial di Jawa Barat untuk tak segan berkreasi.

“Agate adalah contoh perusahaan startup yang dibangun anak-anak muda, kemudian konsisten selama 10 tahun. Namanya konsisten, seribu jam atau 20 jam per minggu, dan dikerjakan selama 10 tahun biasanya jadi orang berhasil. Nah, ini Agate contohnya,” kata Emil, kepada wartawan di Kantor Agate Studio, Bandung Teknopolis, Kota Bandung, Selasa (23/4).

2. Bagaimana perjalanan Agate?

Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang AsingIDN Times/Galih Persiana

Pada Oktober 2007, sekelompok mahasiswa Bandung berkumpul dan memutuskan untuk membuat video game gratis. Karena tak memiliki pengalaman dalam membangun sebuah permainan, game pertama mereka tak bernasib baik dan akhirnya dibuang.

Tapi, pengalaman tersebut mengantarkan mereka untuk membuat game lain bernama Ponporon! untuk diikutkan dalam kompetisi Dream Build Play buatan Microsoft. Singkat cerita, Ponporon! juga merupakan salah satu game yang dipamerkan di Indonesia Game Show pada 2008.

Dengan berbagai pengalaman tersebut, mereka memutuskan untuk menyeriusi panggung produksi video game. Akhirnya, pada 1 April 2009 mereka resmi mendirikan Agate Studio.

“Tadinya (Kantor Agate) mengontrak kecil-kecilan. Sekarang sudah punya kantor sendiri. Di tempat namanya Bandung Teknopolis, tempat yang dulu saya konsepkan agar semua perusahaan teknologi kumpulnya di sini,” ujar Emil.

3. Dalam tiga bulan terakhir mendapat penjualan Rp14 miliar

Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang Asingagate.id

Agate kini tidak dapat dipandang sebelah mata. Buktinya, lanjut Emil, dalam tiga bulan terakhir omset penjualan Agate Studio mencapai Rp14 miliar.

“Karena game itu bersifat universal, maka konsumennya tidak hanya pasar lokal saja, melainkan juga skala internasional,” tuturnya.

4. Potensi game yang dicaplok asing

Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang Asingwww.pexels.com

Emil berharap, masyarakat Jawa Barat lain yang berminat pada industri pengembangan video game dapat mencontoh perjuangan Agate. Pasalnya, Emil mengatakan jika market game Indonesia pada 2030 akan mencapai Rp40 triliun.

“Sayangnya, 90 persen (pasar game) masih dikerjakan perusahaan luar negeri, jadi duitnya kesedot ke luar. Hadirnya Agate dan teman-temannya bisa membawa potensi pasar itu kembali ke Tanah Air, untuk dikerjakan anak-anak bangsa yang konsisten dan memahami teknologi,” ujar Emil.

5. Apa yang dilakukan Pemprov Jabar untuk mendorong harapan itu?

Ridwan Kamil: 90 Persen Pasar Game Dipegang AsingIDN Times/Galih Persiana

Salah satu hal yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menstimulasi minat kreasi millennials ialah dengan menghadirkan pusat kreasi di beberapa kota. Misalnya, Emil mencontohkan, ia tengah membangun pusat kreasi di Tasikmalaya, Bogor, dan kota lainnya.

“Itu dukungan kami terhadap eknomoi kreatif, khususnya games yang pasarnya besar dan akan menjadi wajah kita di masa depan,” ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya