Jelang Lebaran 2019, Ini Skema Mudik Versi Polda Jabar
IDN Times/Galih Persiana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Menyambut arus mudik 2019, Polisi Daerah Jawa Barat telah menetapkan beberapa skema lalu lintas. Mulai dari antisipasi macet di tiga jalur mudik utama (Utara, tengah, selatan), hingga pergeseran titik macet di Cikarang Utama.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Polda Jabar telah melakuka survey dan menimbang berbagai evaluasi sebelum memutuskan skema lalu lintas tersebut.
“Pak Kapolda (Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi) telah melakukan pengecekan langsung, yang mana sebelumnya sudah dilakukan oleh Kepala Korlantas Polri (Irjen Refdi Andri).
Bagaimana skema arus mudik 2019 yang sudah dipersiapkan Polda Jabar?
1. Pergeseran gerbang tol Cikarang Utama
Dok. IDN Times/IstimewaMengantisipasi kemacetan di Cikarang, Jasa Marga, Dinas Perhubungan, dan instansi-instansi lainnya telah sepakat untuk menggeser Gerbang Tol Cikarang Utama ke daerah Cikampek, dengan nama Cikampek Utama (Kilometer 70).
“Keputusan ini dari pusat, supaya antrean (kendaraan mudik 2019) tidak sampai di Jakarta,” kata Trunoyudo, kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Senin (27/5). Dengan demikian, titik kemacetan jalan tol yang mulanya berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya (Cikarang Utama), kini menjadi kewajiban Polda Jabar (Cikampek Utama).
2. Tiga pos terpadu Polda Jabar
IDN Times/Galih PersianaDengan ditetapkannya pergeseran tersebut, Polda Jabar juga berencana membangun tiga pos terpadu di beberapa titik strategis. Pos tersebut, kata Trunoyudo, akan diisi oleh gabungan aparat Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
“Pos pertama di Cikopo, kedua di Palimanan, dan di Limbangan Garut,” tuturnya. Tak hanya itu, Polda Jabar juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengurusi penerangan jalan umum dan rambu-rambu lalu linas.
3. Tidak ada perubahan signifikan di jalur selatan
IDN Times/Galih PersianaKoordinasi dengan Dishub terkait pengadaan penerangan jalan dan rambu-rambu, mesti disegerakan untuk jalur alternatif. Khususnya, kata Trunoyudo, jalur mudik Jawa Barat selatan yang memiliki banyak jalur alternatif.
Meski demikian, ia memastikan jalur selatan Jawa Barat tak mengalami banyak perubahan. “Untuk jalur selatan sendiri tidak ada perubahan yang signifikan. Paling perubahan terjadi di Sumedang, dengan kehadiran Cisumdawu,” kata dia.
4. Mengerahkan Kapolres di jalur tengah untuk memberi petunjuk jalan
IDN Times/Galih PersianaAda pun untuk jalur tengah Jawa Barat, Kapolda Jabar telah meminta jajaran Kepala Polres di jalur tengah untuk turun ke jalan selama arus mudik 2019. Tujuannya, tak lain guna memberi arahan jalan pada pemudik yang melintas.
“Karena orang luar Jawa Barat (Biasanya) tidak paham terhadap jalan tersebut,” tutur Trunoyudo.
5. Skema satu jalur di utara Jawa Barat
ANTARA FOTO/Oky LukmansyahSementara jalur terakhir, yakni jalur utara, diprediksi akan menjadi jalur favorit para pemudik. Dengan prediksi tersebut, kepolisian kemungkinan besar akan melakukan skema one way alias satu jalur untuk waktu-waktu tertentu.
“Koordinatornya melalui Korlantas (Polri), ya. Nanti Dirlantas akan mengkomunikasikan, mengoordinasi Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polda Jateng,” ujarnya.
