Jalan Terendam Banjir, Masyarakat Naik Perahu ke TPS untuk Nyoblos

Minat masyarakat terdampak banjir ikuti Pemilu tak kendur.

Bandung, IDN Times – Kalau ditanya daerah mana yang diprioritaskan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat dalam memantau pelaksanaan pemilu, jawabannya adalah daerah yang sedang terkena musibah. Salah satunya musibah banjir yang tengah melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dari 210 TPS yang direlokasi akibat musibah itu, dua di antaranya terletak cukup jauh dari lokasi evakuasi warga terdampak banjir. Maka itu, kata Rifqi, beberapa pihak bolak-balik mengantarkan warga ke TPS-nya dengan menggunakan perahu karet.

1. Meminta tolong pihak lainnya

Jalan Terendam Banjir, Masyarakat Naik Perahu ke TPS untuk NyoblosIDN Times/Galih Persiana

“Akhirnya kami berkoordinasi dengan BPBD (Badang Penanggulangan Bencana Daerah), TNI, Polri, dan tim SAR, untuk menyiapkan perahu karet dan sebagainya. Akhirnya tadi antar jemput,” tutur Ketua KPUD Jabar, Rifqi Ali Mubarok, ketika ditemui wartawan di kantornya, Jalan Garut, Kota Bandung, pada Rabu (17/4) pukul 18.00.

Tapi, meski harus menggunakan perahu untuk mengakses TPS, minat masyarakat terdampak banjir untuk memenuhi haknya tak kendur sekali pun. “Tadi angka partisipasinya cukup besar, walaupun harus menggunakan perahu karet,” kata dia.

2. TPS memiliki banyak DPT

Jalan Terendam Banjir, Masyarakat Naik Perahu ke TPS untuk NyoblosANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww

Dua TPS tersebut terbilang memiliki jumlah DPT besar. Rata-rata tiap TPS, kata Rifqi, memiliki lebih dari 200 DPT. “Awalnya memang enggak mau memilih karena banjir, tapi setelah kami fasilitasi mereka bersedia,” ujar Rifqi.

Maka itu, Rifqi amat bersyukur ketika melihat minat masyarakat terlibat dalam Pemilu 2019 tak kendur.

3. Masalah lain selain bencana banjir

Jalan Terendam Banjir, Masyarakat Naik Perahu ke TPS untuk NyoblosANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TPS bagi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Bandung adalah salah satu dari beberapa problema yang terjadi dalam pemungutan suara di Jawa Barat. Selain itu, ada pula masalah surat suara tertukar di Cianjur, dan kekurangan surat suara di Purwakarta dan Cianjur.

“Jadi kami mendahulukan pemantauan TPS-TPS yang bermasalah dahulu, agar kami bisa menyampaikan bagaimana solusinya. Yang jelas, jangan sampai masalah itu dapat menghambat pemilihan yang lain,” kata Rifqi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya