Inovasi Local Brand, Pride n Joy Bikin Celana Denim Cuma 30 Menit

Quality control kini ada di tangan pembeli

Bandung, IDN Times – Pride n Joy, sebuah jenama fashion asal Kota Bandung, tak mau kehilangan arah setelah diterpa pandemik COVID-19. Alih-alih menyerah karena keadaan, mereka justru berinovasi dengan menciptakan sebuah teknik produksi terbaru yang dinamai fast pants.

Dengan teknik itu, pembeli dapat menentukan celana berjenis denim atau chino pilihannya dan hanya menunggu sekitar 30 menit saja. Bagaimana fast pants bekerja?

1. Pride n Joy klaim jadi yang pertama di dunia memperkenalkan fast pants

Inovasi Local Brand, Pride n Joy Bikin Celana Denim Cuma 30 MenitLokal brand Pride n Joy produksi celana jeans (IDN Times/Istimewa)

Public Relation Pride n Joy, Intan Desyyanti Ibrahim mengatakan, dengan teknik fast pants, sebuah celana denim dan chino bisa diproduksi hanya dalam waktu 30 menit. Teknologi ini diklaim yang pertama di dunia.

"Ini pertama kali di dunia karena di brand lain masih belum ada yang bisa jadi dalam 30 menit," ujar Intan, dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat (4/6/2021).

Ia menjelaskan, celana yang dibuat juga bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan atau custom, mulai dari ukuran, bahan, hingga warna benang. Pride n Joy memberikan 3 pilihan potongan yakni regular fit, slim straight, dan slim tapered.

"Pelanggan bisa pilih antara tiga cutting ini. Bisa pilih warna benang juga, kemudian bisa pilih size," katanya.

Teknik ini dipraktikkan dengan memutus beberapa fungsi pekerjaan bagi Pride n Joy. Misalnya, fungsi kontrol kualitas ditiadakan karena mendapat pantauan langsung dari pelanggan. Dengan begitu, keluhan dan ketidakpuasan dapat dituntaskan di tempat.

2. Cuma tambah Rp20 ribu untuk dapatkan fasilitas fast pants

Inovasi Local Brand, Pride n Joy Bikin Celana Denim Cuma 30 MenitLokal brand Pride n Joy produksi celana jeans (IDN Times/Istimewa)

Untuk urusan harga, lanjut Intan, pembeli hanya pelu menambah Rp20 ribu untuk setiap potong celana guna mendapatkan layanan fast pants. Misalnya, jika bahan yang dipakai seharga Rp180 ribu, maka pembeli hanya perlu membayar Rp200 ribu.

"Kalau kita ambil bahan yang harganya Rp360 ribu, ditambah Rp20 ribu juga. Berlaku untuk denim dan chino," kata dia.

Di sisi lain, menurutnya teknik fast pants juga berguna menekan banyak biaya produksi sehingga harga yang diterima masyarakat lebih terjangkau. Meski terbilang murah untuk kalangannya, Intan mengatakan bahwa kualitas produk Pride n Joy boleh diadu dengan jenama lainnya.

"Kualitasnya bagus tapi harganya murah," tutur dia.

3. Ide fast pants didapatkan karena tuntutan permintaan

Inovasi Local Brand, Pride n Joy Bikin Celana Denim Cuma 30 MenitLokal brand Pride n Joy produksi celana jeans (IDN Times/Istimewa)

Ide teknik fast pants pertama kali diusulkan oleh Irham Muhammad Fadhil Karim, si empunya Pride n Joy. Ketika itu, Irham memang mesti memutar otak untuk mendapatkan cara agar produksi sebanyak 200 potong celana per hari dapat dipermudah. Caranya tak lain dengan menyertakan teknologi dalam proses produksi.

Saat ini, sejak diperkenalkan pada September 2020, terdapat sekitar 100 pelanggan per bulan yang memesan celana dengan teknik fast pants.

Fitur fast pants sendiri baru hadir untuk studio Pride n Joy cabang Bandung. Sementara di cabang lainnya seperti Tebet, Jakarta, fast pants ini baru akan diperkenalkan tahun ini.

4. Siapa pembeli Pride n Joy?

Inovasi Local Brand, Pride n Joy Bikin Celana Denim Cuma 30 MenitLokal brand Pride n Joy produksi celana jeans (IDN Times/Istimewa)

Menurut Intan, saat ini 80 persen pemesan produk Pride n Joy adalah laki-laki, mengingat brand ini memiliki spesialisasi celana berbahan denim. Meski demikian, Intan tak memungkiri jika ke depannya Pride n Joy akan mulai meluncurkan celana potongan wanita untuk memperluas jangkauan pasar.

Bagi Pride n Joy, terpaan pandemik COVID-19 justru membuat mereka kreatif dalam berinovasi demi menyelamatkan penjualan. Hasilnya, walaupun jumlah pembeli ke studio secara offline sedikit berkurang, tetapi penjualan secara online justru bertambah.

"Strategi survive selama COVID-19, (Pride n Joy) idealis ke jeans. Lalu kami akan bikin rilis satu artikel satu season, yang diikuti dengan mengganti model sistemnya," ungkap Intan.

Baca Juga: 10 Item Fashion dari Brand Mahal tapi Rada-Rada Absurd, Bikin Heran!

Baca Juga: 9 Rekomendasi Brand Tote Bag untuk Pria, Jangan Salah Pilih!

Baca Juga: 10 Potret Kece Ricky Harun Saat Memakai Jaket Denim, Gayanya Keren!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya