Ttjetjep Hidayat, Mantan Pebalap Nasional Ikut Nonton MotoGP Mandalika

Bandung, IDN Times - Rasa senang terpancar dari mantan pebalap nasional, Tjetjep Hidayat. Pria yang berhasil mengharumkan Indonesia dalam berbagai ajang balapan ini bahkan nonton di tribun utama bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebagai seorang pebalap Tjetjep kerap mengalami kecelakaan baik saat balapan atau latihan. Hal ini juga yang terjadi padanya pada saat melakukan balapan di Batu Tiga, Malaysia, pada 7 April 1974. Balapan ini pula yang membuat dia akhirnya harus pensiun sebagai pebalap.
"Saya sampai ringsek (saat balapan di Malaysia). Dari situ saya berhenti karena sampai sekarang (cidera) kaki ini," ujarnya.
1. Balapan selama 20 tahun
Sebelum pensiun, pria 83 tahun ini bercerit bahwa dia sudah balapan sejak tahun 1954. Artinya 20 tahun sudah dia mengaspal sebelum akhirnya kecelakaan harus merengkut karir Tjetjep.
Salah satu capaian terbesarnya adalah ketika berhasil menjadi juara ketiga dan naik podium pada saat balapan di Macau.
"Itu sekitar tahun 1970-an. Naik podium tiga. Kalau dulu belum MotoGP namanya, kalau tidak salah Grand Prix," kata dia.
2. Berkendara sepeda motor saat hendak menuju Mandalika
Pada aktivitasnya di Mandalika, Tjetjep pun sempat berkendara kembali dibonceng Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Keduanya berkeliling Kota Mataram menggunakan sepeda motor tua.
Hal itu dilakukan guna menyegarkan ingatan untuk melihat aspal jalanan yang dulu seringkali menjadi teman akrab Pak Tjetjep. Senyum semringah pun terpancar dari raut wajah pak Tjetjep yang dengan nyaman menikmati suasana kota.
"Beliau karena kondisi kakinya sudah tidak mungkin lagi naik motor sendirian, kebetulan di Lombok ada sespan motor yang ada side chair, nah gak ada salahnya membahagiakan jalan-jalan sebentar sebelum nanti nonton di Mandalika," kata Emil.
3. Berikan pengharagaan pada jasa Tjetjep
Beberapa waktu lalu, Kang Emil telah memberikan hadiah tiket nonton MotoGP di sirkuit Mandalika untuk Tjetjep Heryana agar bisa kembali berbahagia mengingat kenangan dirinya selama menjadi pembalap. Hadiah itu diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dewi Sartika di kawasan Cimahi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022)
Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Atas dasar itulah ia menghadiahkan tiket nonton MotoGP untuk Tjetjep Heryana agar bisa mengingat kenangan masa muda di sirkuit.
"Itu tugas pemimpin kan, tugasnya pemimpin bikin bahagia warganya. Kemarin saya modalin kang Arab menikah karena takdir. Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," ungkapnya.
Emil bangga memiliki sosok pembalap asal Jawa Barat yang melegenda, baik nasional maupun internasional. Walaupun usianya sudah menginjak 83 tahun, rasa semangat menonton balapan MotoGP tetap mengudara.
Baca Juga: Mantan Pebalap Motor Tjejep Heriyana Dapat Tiket MotoGP Mandalika