Telur Bansos Sering Busuk, Pemprov Jabar Ganti dengan Susu dan Masker

Yakin bansos Jabar tahap II ga ada masalah?

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat akan mengganti komoditas telur yang selama ini kerap bermasalah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) COVID-19 kepada masyarakat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku, selama ini pembagian telur memang cukup menguras energi khususnya pemerintah daerah karena sering kedapatan produk tersebut alami kebusukan di gudang.

Emil menyebut, Pemprov Jabar terus melakukan evaluasi terkait bansos yang diberikan oleh provinsi kepada masyarakat. Berdasarkan laporan, komoditas telur lebih banyak mengalami permasalahan.

"Bansos tahap berikutnya telur di bansos akan dihilangkan karena banyak masalah saya amati, ini memang repot," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (29/6).

1. Susu miliki kandungan yang sama dengan telur

Telur Bansos Sering Busuk, Pemprov Jabar Ganti dengan Susu dan MaskerFreepik/freepik

Menurutnya, berbagai masukan dari banyak pihak sudah masuk terkait penggantian kebutuhan protein dalam bansos yang sejauh ini di dapatkan dari telur. Atas informasi dari para pakar maka dipilihkan susu untuk menggantikan telur.

"Ini contoh kita mendengar dan mengevaluasi sehingga tahap dua ini telur akan diganti susu untuk protein," katanya.

Emil optimistis, dengan melakukan konversi telur dengan susu untuk Bansos ini pun dapat menggenjot kehidupan ekonomi lokal. Di mana pihaknya, akan menggandeng UKM sebagai penyedia susu yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat.

"Kami akan membeli susu ke koperasi peternak susu perah dan menghidupkan ekonomi lokal UKM-nya, sambil menggantikan ini protein dari telur," katanya.

2. Penggantian ini tidak akan membuat ketimpangan kebutuhan gizi penerima bansos

Telur Bansos Sering Busuk, Pemprov Jabar Ganti dengan Susu dan MaskerInfografis bansos terdampak COVID-19/ IDN Times Arief Rahmat

Selain berkoordinasi dengan DPRD Jawa Barat mengenai pembagian Bansos, Emil pun sudah berdiskusi dengan ahli gizi. Sehingga bantuan yang diterima oleh masyarakat menjadi lebih terukur, baik itu mengenai protein, karbohidrat maupun vitamin.

"Sehingga ada karbohidrat protein dan lain lain, sehingga kalau ada satu elemen diganti maka elemen pengganti harus kelompok yang sama. jadi ga bisa digantikan menjadi karbohidrat. Hasil diskusinya kurang lebih susu," paparnya.

3. Belum tentukan susu cair atau bubuk yang akan dibagikan

Telur Bansos Sering Busuk, Pemprov Jabar Ganti dengan Susu dan MaskerPinterest/We Heart It

Berkaca dari pembagian telur, Emil tidak ingin susu yang disalurkan kepada masyarakat kembali menimbulkan masalah. Karena itu, pihaknya akan terus mengkaji mengenai manfaat maupun durasi kadaluarsa susu tersebut. Sehingga, selurus komoditas yang disalurkan kepada masyarakat melalui bansos benar-benar layak dikonsumsi.

Menurutnya, Pemprov Jabar juga akan belajar jangan sampai pilihannya memperumit lagi. Misalnya, dengan memperhatikan durasi kadalurasanya gimana.

"Nah ini belum diputuskan apakah bentuknya bubuk, ataukah cair, apakah yang siap diminum.

4. Masker akan ditambahkan dalam bansos tahap II

Telur Bansos Sering Busuk, Pemprov Jabar Ganti dengan Susu dan Maskerpinterest/Nodame

Selain penggantian telur dengan susu, bansos tahap II juga akan memasukkan masker ke dalam tas bantuan.
penambahan masker pada Bansos tahap II ini dilakukan karena, Jabar sudah memasuki tahap Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Jadi, semua masyarakat harus benar-benar menggunakan masker saat beraktivitas," pungkasnya.

Baca Juga: Ekonomi Warga Berangsur Membaik, Pemprov DKI Bertahap Kurangi Bansos

Baca Juga: Bansos Dipolitisasi Jelang Pilkada, Bawaslu: Kemendagri Harus Tegas!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya