Tekan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Terus Diterapkan PPKM Mikro

Setiap kecamatan dan kelurahan diharap punya tempa isoman

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengaplikasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sebelumnya telah terbukti sempat membuat laju kasus COVID-19 menurun.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebutkan jika PPKM Mikro sebelumnya tidak dijalankan, maka Kota Bandung kini berpotensi mengalami situasi yang lebih mengkhawatirkan.

"Kebayang kalau waktu itu kami tidak lakukan PPKM Mikro sudah jelas kan itu masuk zona apa, treatmentnya berbeda kan," kata Yana, Selasa (15/6/2021).

1. Kondisi penularan COVID-19 di Bandung masih terkendali

Tekan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Terus Diterapkan PPKM MikroGubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RSHS Bandung, Jumat (12/6/2021). Dokumen Humas Jabar

Menurutnya, arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat PPKM di setiap daerah juga berkaca dari situasi penyebaran COVID-19 sebelum masa libur panjang lebaran yang cukup efektif.

"Jadi memang presiden melihat beberapa daerah yang melakukan PPKM dengan ketat itu pengendalian penyebaran COVID-19-nya terkendali," kata Yana.

Menurutnya, saat ini kasus COVID-19 di Kota Bandung saat ini masih terkendali meski setiap harinya mengalami peningkatan. Namun kini tingkat keterisian ruang isolasi menurutnya mengalami lonjakan.

2. BOR di Bandung capai 89 persen

Tekan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Terus Diterapkan PPKM MikroIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dia menjelaskan kini Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah fasilitas kesehatan Kota Bandung berada di angka 89 persen. Pasalnya, puluhan fasilitas kesehatan di Kota Bandung merupakan rujukan bagi pasien dari daerah sekitarnya.

"Tapi 50 persennya itu warga dari luar Kota Bandung, atas dasar kemanusiaan kita tidak bisa melarang warga dari luar Kota Bandung," kata dia.

3. Kasus COVID-19 sempat menurun tapi sekarang angkanya perlahan naik

Tekan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Terus Diterapkan PPKM MikroPemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Cikadut meningkat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, pada awal tahun 2021 kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan akibat adanya libur panjang Tahun Baru.

Peningkatan itu mulai nampak di pekan kedua bulan Januari hingga pertengahan bulan Februari dengan kasus aktif COVID-19 mulai dari 900 hingga 1.500 kasus.

Padahal sebelum periode tersebut atau pada akhir tahun 2020, jumlah kasus aktif COVID-19 hanya berkisar mulai dari 400 hingga 700.

Dengan adanya peningkatan di awal tahun 2021 itu, Pemkot Bandung juga mulai mengikuti arahan pemerintah pusat dengan penerapan PPKM Mikro.

Akhirnya tingkat kasus COVID-19 di Kota Bandung pun nampak mengalami penurunan mulai dari pertengahan Maret hingga awal Juni 2021. Selama periode tersebut angka kasus aktif COVID-19 tidak pernah melebihi angka 1.000 kasus.

Adapun mulai 12 Juni 2021, angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung mulai kembali menembus lebih dari 1.000 kasus. Peningkatan itu diduga karena adanya libur panjang pada Mei 2021.

Baca Juga: Pemkot Bandung Cari Hotel Baru untuk Tempat Isolasi Pasien COVID-19

Baca Juga: Waspada! Kasus Aktif COVID-19 di Bandung Melesat hingga 1.188 Orang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya