Sudah 10 Orang Meninggal Terdampak Bencana di Jabar Awal 2021

Tetap waspada terhadap potensi bencana di sekitar kita

Bandung, IDN Times - Bencana masih menghantui Provinsi Jawa Barat dalam dua bulan pertama 2021. Setidaknya terjadi 275 bencana yang memberikan dampak. Bahkan, akibat bencana ini 10 orang meninggal dunia.

Dikutip dari data Badan Perencanaan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, hingga Februari 2021 tercatat ada 157 bencana tanah longsor yang terjadi. Selain itu, terdapat 72 bencana angin puting beliung, 35 bencana banjir, dan 11 bencana kebakaran hunian.

"Ada 720.915 korban terdampak bencana selama Januari sampai Februari 2021," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, Jumat (5/3/2021).

Dampak dari bencana itu juga ada 169.879 rumah yang mengalami kerusakan. Dari total tersebut ada 169.170 rumah yang terendam banjir atau tertimbun longsor. Sisanya rumah rusak berat hingga ringan akibat bencana.

1. Total ada 667 bencana di Indonesia hingga 3 Maret 2021

Sudah 10 Orang Meninggal Terdampak Bencana di Jabar Awal 2021Ilustrasi puting beliung. ANTARA FOTO/Fauzan

Sementara itu,Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 667 bencana alam terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 3 Maret 2020. Banjir menjadi bencana paling banyak terjadi, yaitu mencapai 311 kejadian.

"Sampai  3 Maret 2021 pukul 15.00 WIB, tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 667 kejadian. Bencana terbanyak yaitu banjir 311 kali, puting beliung 149 kali, dan tanah longsor 131 kali," tulis BNPB melalui data Bencana Indonesia 2021, Kamis (4/3/2021).

Selanjutnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 62 kali, gempa bumi 12 kali, gelombang pasang dan abrasi 11 kali, kekeringan satu kali, dan erupsi gunung api nihil kejadian.

2. Ada 270 orang meninggal dunia karena bencana alam

Sudah 10 Orang Meninggal Terdampak Bencana di Jabar Awal 2021Istimewa

Akibat kejadian bencana tersebut sebanyak 270 orang meninggal dunia. Selain itu, 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

"Sebanyak 12.400 orang lainnya luka-luka. Lalu ada 3.437.583 orang mengungsi dan menderita," tulis BNPB.

3. Jokowi imbau warga lebih waspada terhadap potensi bencana

Sudah 10 Orang Meninggal Terdampak Bencana di Jabar Awal 2021Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta warga Indonesia untuk menyiapkan diri menghadapi berbagai macam bencana yang mungkin terjadi. Apalagi, faktanya Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia.

"Saya ingin mengingatkan, Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana. Masuk 35 paling rawan risiko bencana di dunia. Tadi, Pak Doni Monardo dari BNPB telah menyampaikan, setahun kemarin saja kita menghadapi 3.253 bencana. Per hari berarti kurang lebih sembilan bencana. Bukan sebuah angka yang kecil," kata Jokowi.

4. Menjadikan bencana sebagai cara memperkokoh ketangguhan RI

Sudah 10 Orang Meninggal Terdampak Bencana di Jabar Awal 2021Bencana akibat La Nina beberapa waktu lalu di PPU, BPBD mengerahkan personelnya untuk membantu warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dalam pemaparannya, Jokowi mengungkapkan sejumlah bencana, dari alam sampai non-alam seperti pandemik COVID-19, juga dihadapi negara-negara di seluruh belahan dunia.

Pandemik COVID-19 memang telah menjadi bencana terbesar di lebih dari 215 negara pada 2020 lalu. Pandemik tersebut bukan hanya membawa dampak kesehatan yang besar, tapi juga menghancurkan ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.

Namun, Jokowi mengatakan momen tersebut tidak boleh dipandang sebagai kejatuhan, melainkan harus dilihat sebagai cara untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam dan luar negeri.

Jokowi juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil peran dalam menanggulangi bencana di Indonesia.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran BNPB yang telah mendedikasikan seluruh waktunya, ikut bekerja dalam menangani dan menyelesaikan krisis sekarang," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Pengalaman ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk memperkokoh ketangguhan dalam menghadapi segala bentuk bencana," paparnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 di Pengungsian Bencana, Ini Caranya

Baca Juga: Waspada Bencana, BPBD Jabar Klaim Punya Peta Rawan hingga Tingkat Desa

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya