Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab Banjir

Ayo kita sama-sama membantu warga yang terkena musibah

Bekasi, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan tinjauan ke sejumlah titik banjir di Kota Bekasi. Kedatangan dia untuk melihat langsung banjir yang menerjang dan memastikan kondisi masyarakat yang terkena banjir mendapatkan bantuan.

Dalam kunjungan tersebut, Emil meminta masyarakat yang terdampak banjir tetap tenang, dan menjaga keselamatannya. Saat ini pihak dari BNPB daerah, Brimob, Basarnas, dan berbagai elemen tengah berupaya sekuat tenaga memberikan pertolongan.

Di sisi lain, dia meminta agar tidak ada pihak mana pun yang menyudutkan seseorang atau institusi tertentu dalam musibah ini. "Nanti saja sesi ini kita bahas di waktu yang lebih baik. Sekarang fokus pada penyelamatan, evakuasi, dan keamanan warga," ujar Emil saat meninjau banjir, Kamis (2/1).

1. Musibah ini harus ditangangi semua elemen pemerintahan

Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab BanjirIDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

Berdasarkan perkiraan badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) hujan masih akan mengguyur daerah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan. Dengan demikian kemungkinan banjir masih akan bertahan di kawasan yang saat ini sudah terdampak.

Emil menyebut persoalan ini sekarang bukan hanya milik pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta atau Jawa Barat semata, melainkan seluruh pemangku kebijakan termasuk pemerintah pusat. Maka sejauh ini semua elemen sudah saling membantu untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir.

"Semua turun tangan dalam kejadian ini," ujarnya.

Terkait dengan adanya tanggul yang rubuh di dekat pemukiman warga di Bekasi, Emil menegaskan bahwa perbaikan tanggul pun tidak akan menyelesaikan persoalan banjir. Sebab luapan air yang besar dikarenakan limpahan dari hulu yang memang tidak terbendung.

2. Bantuan logistik terus diberikan

Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab BanjirIDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk jumlah korban yang terdampak bahkan hingga ada yang meninggal dunia, jumlahnya saat ini belum bisa dihitung karena petugas masih fokus untuk menyelamatkan seluruh warga. Bantuan logsitik pun terus dikirim ke posko-posko maupun warga yang bertahan di rumah mereka.

Keterlambatan pengiriman barang atau evakuasi warga terdampak banjir tidak bisa dibilang lambat karena sejauh ini petugas sudah berupaya semaksimal mungkin. Namun, karena akses yang sulit ditembus maka evakuasi sedikit terhambat.

"Mohon bersama kita sedang maksimalkan. Sekarang sulit tembus akses karena banyak yang yang kerja dan tetap ingin melakukan aktivitas seperti biasa," paparnya.

3. Anomali cuaca bisa jadi penyebab utama kejadian ini

Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab BanjirPersonel kepolisian dan TNI mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Menurut mantan Wali Kota Bandung ini, masyarakat tidak bisa menyalahkan kalau banjir yang terjadi karena adanya pembangunan infrastruktur di mana-mana baik di hulu atau di hilir. Sebab kondisi ini bisa juga dikarenakan anomali cuaca yang tidak terprediksi.

Bahkan berdasarkan data BMKG ada siklus cuaca yang tidak bagus beberapa waktu kemarin di sekitar Jabodetabek yang membuat turunnya curah hujan tinggi dan intensitas waktunya cukup lama. Dan sekarang siklus cuaca tersebut mulai mengarah ke Australia.

"Jadi kalau masalah banjir seperti ini bukan hanya terjadi di negara berkembang saja. Negara maju pun kalau emang ada anomali cuaca bisa kena banjir. Tidak hanya masalah engineering, tapi memang anomali cuaca," pungkasnya.

Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab BanjirDok.Humas Jabar
Ridwan Kamil: Jangan Salahkan Pihak Tertentu Sebagai Penyebab BanjirDok.Humas Jabar

Baca Juga: Anies Baswedan Tinjau Banjir Jakarta, Warga Teriak Minta Makan

Baca Juga: 9 Artis yang Rumahnya Terendam Banjir Jakarta di Awal Tahun 2020

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya