Puluhan Orang di Sekolah Positif COVID-19, Pemkot Bandung Evaluasi

Ada PTM di 16 sekolah Bandung dihentikan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung segera mengevaluasi penyelenggaran pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini setelah puluhan siswa dan guru dipastikan terpapar virus corona (COVID-19) usai menjalani tes acak dari Dinas Kesehatan sekitar.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, evaluasi sedang dilakukan Dinas Pendidikan dan Sekretaris Daerah Kota Bandung. "Lagi dievaluasi olah Pak Ema (Sekda Bandung) Ya," kata dia.

Terkait dengan kemungkinan penghentian seluruh PTM di Kota Bandung, Oded belum bisa memastikannya. Keputusan itu akan didapat setelah hasil evaluasi keluar.

1. Sudah 84 orang di sekolah terpapar virus corona

Puluhan Orang di Sekolah Positif COVID-19, Pemkot Bandung EvaluasiIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Berdasarkan data Dinkes, jumlah siswa dan guru di Kota Bandung yang dipastikan positif terpapar virus corona (COVID-19) kembali bertambah. Data per 22 Oktober 2021, angkanya menjadi 84 orang di mana sebelumnya ada 77 orang.

"84 orang ini terdiri dari 75 siswa dan 9 guru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani saat dihubungi, Minggu (24/10/2021).

2. Ada 16 sekolah yang diberhentikannya PTM-nya

Puluhan Orang di Sekolah Positif COVID-19, Pemkot Bandung EvaluasiIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Ahyani, data ini masih memungkinkan bertambah karena 84 orang positif baru didapat dari 2.511 sampel. Sedangkan data yang masuk ke Dinkes mencapai 3.459 sampel.

Sementara jumlah sekolah yang sudah mengikuti pengetesan acak mencapai 115 dari rencana awal 212 sekolah. Dengan pengetesan ini, Disdik nantinya akan menutup sekolah yang angka keterpaparannya di atas 5 persen.

"Untuk jumlah sekolah dengan positif di atas 5 persen sekarang sudah ada 16 sekolah," ujar Ahyani.

3. Pengetesan acak akan dimasifkan di Jabar

Puluhan Orang di Sekolah Positif COVID-19, Pemkot Bandung EvaluasiTes acak siswa yang ikuti PTMT di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta tes swab PCR secara acak untuk siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dimasifkan. Hal ini dilakukan karena ada puluhan orang yang berada di sekolah ikut PTM ternyata positif COVID-19.

"Saya dorong mungkin tes rutin (PCR COVID-19) di sekolah. Jadi saya akan arahkan setelah ini banyak dilakukan tes di sekolah," ujar Emil, sapaan akrabnya, Minggu (22/10/2021).

Baca Juga: Muncul Kasus COVID-19, 14 Sekolah di Bandung Hentikan PTM

Baca Juga: Siswa-Guru Terpapar COVID, Pemkot Bandung Tetap Izinkan PTM di Sekolah

Baca Juga: DPRD Minta Pemkot Bandung Tak Persulit Sekolah untuk Gelar PTM

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya