Pertanian Sayuran di Sekitar Bibir Sungai Citarum akan Dikurangi

Ada anggaran reboisasi hingga Rp87 miliar

Bandung, IDN Times - Sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah kembali akan mengadakan pertemuan untuk membahas perbaikan daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Pertemuan ini rencananya dilakukan Senin (2/9).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya harus mensinergikan kembali dan memetakan kondisi Citarum setelah setahun lebih diperbaiki. Namun, salah satu persoalan yang harus diselesaikan adalah bagaimana mengubah ekosistem pertanian, di mana mayoritas petani menanam sayuran.

"Kita berharap dari beberapa ribu hektare bisa ditanam macam-macam pohon. Jadi kita akan lakukan secara bertahap mengurangi tanaman sayuran," ujar Luhut kunjungan kerja ke Sektor Pembibitan Satuan Tugas (Satgaas) Citarum Harum dan kilometer nol hulu Sungai Citarum di Situ Cisanti, Rabu (28/8).

Pohon yang nantinya digunakan tetap akan memberi manfaat bagi para petani. Dengan demikian pendapatan yang selama ini didapat para petani tetap ada meski eksositem pertanian diubah.

1. Anggaran yang disediakan untuk reboisasi capai Rp87 miliar

Pertanian Sayuran di Sekitar Bibir Sungai Citarum akan DikurangiIDN Times/Anabel

Menurut Luhut, untuk penanaman pohon atau reboisasi pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah menyediakan anggaran sekitar Rp87 miliar. Dana sebesar ini ia harap bisa dimaksimalkan penggunaannya.

"Kami meminta semua stakeholder baik di Satgas Citarum serta BNPB bisa memaksimalkan sesuai yang sudah ditargetkan," paparnya.

2. Koordinasi untuk perbaikan DAS Citarum kurang baik

Pertanian Sayuran di Sekitar Bibir Sungai Citarum akan DikurangiWPL Foundation

Luhut mengatakan, persoalan lain yang masih menghantui adalah koordinasi yang tidak maksimal antara pemerintah daerah setempat. Dia menilai masih ada ego sektoral, padahal Peraturan Presiden (Perpres) sudah menegaskan harus ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah serta lembaga lainnya.

"Sehingga semua harus mengacu ke sana (pengoptimalan Citarum)," papar Luhut.

Dia berharap melalui koordinasi yang selaras maka target perbaikan DAS Citarum dalam tujuh tahun bisa rampung. Saat ini sudah memasuki dua tahun sehingga menyisakan lima tahun lagi kerja pemerintah agar mampu menyelesaikan program ini.

3. Kualitas air perlahan membaik

Pertanian Sayuran di Sekitar Bibir Sungai Citarum akan DikurangiANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Dalam kunjungan ini, Luhut meninjau sejumlah titik mulai dari Situ Cisanti hingga ke tempat incinerator di daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Luhut pun melihat kondisi air yang mengalir di beberapa tempat. Dari pengamatannya kualitas air perlahan membaik.

Hal tersebut didapat setelah masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai karena dapat mencemari. Tak hanya itu, guna memperbaiki kualitas air, Satgas Citarum pun telah memasukkan bakteri khusus di sungai ini dengan harapan bisa membuat air kian membaik.

"Tapi memang untuk perbaiki kualitas air ini masih jauh," ungkap Luhut.

4. Masyarakat diimbau bersama-sama kurangi pembuangan sampah ke sungai

Pertanian Sayuran di Sekitar Bibir Sungai Citarum akan Dikurangi

Agar kondisi DAS Citarum semakin bagus, Luhut mengimbau masyarakat khususnya yang ada di sekitar sungai menahan diri tidak membuang sampah sembarangan. Meski sampah yang dibuang volumenya kecil per orang, tapi ketika diakumulasikan, maka jumlah sampah bisa memperparah sungai Citarum.

"Buanglah sampah pada tempatnya. Karena kalau membuang sampah akan berdampak pada kita, juga anak cucu kita. Ayo mari kita kerja keras (bersihkan Citarum)," ungkapnya.

Baca Juga: Bantu Program Citarum Harum, Pemprov Jabar Ajak 12 Ahli dari Australia

Baca Juga: [FOTO] Mengikuti Aksi Mahasiswa Papua di Bandung

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya