Mendorong Eksistensi Petani Lewat Bulan Bakti Pertanian 

Pasar tani akan terus diselenggarakan sebagai bentuk promosi

Bandung, IDN Times - Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas 1 Bandung menggelar pasar tadi sebagai bentuk bulan bakti pertanian ke-142. Puluhan pelaku usaha yang mayoritas petani membuka lapak dan menjual langsung produk kepada masyarakat di Kantor SKP.

Kepala Kantor Karantina Pertanian Bandung, Iyus Hidayat mengatakan, kegiatan pasar tani kali ini bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Para petani yang selama ini berada di bawah naungan dinas diajak menjajakan produk agar mampu dikenal juga oleh masyarakat umum.

"Kita terus mendorong produk pertanian lokal agar semakin banyak diminati. Kita juga berupaya supaya produk meningkat dalam volume ekspor," ujar Iyus, Minggu (7/7).

1. Banyak produk pertanian dari Jawa Barat laku di pasar ekspor

Mendorong Eksistensi Petani Lewat Bulan Bakti Pertanian IDN Times/Debbie Sutrisno

Iyus menuturkan, Jawa Barat merupakan dengan tanah yang cocok dengan pertanian. Ini membuat produk pertanian lokal dari provinsi Jabar diminati masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu produk yang semakin banyak diekspor adalah Manggis. Buah ini banyak ditemui di Jabar mulai dari Subang, Bogor, hingga Tasikmalaya, dan diekspor ke sejumlah negeri sepeti Cina.

"Kita terus lakukan berbagai akselerasi agar produk lain juga banyak dijual ke luar negeri," paparnya.

2. Pasar tani akan terus diselenggarakan

Mendorong Eksistensi Petani Lewat Bulan Bakti Pertanian IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Seksi (Kasi) Pasca Panen Holtikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Cakrawati, mengatakan, untuk mendukung keberlangsungan para petani lokal pihaknya kerap melakukan bazar. Yang rutin dilakukan yakni setiap hari Jumat di kantor dinas.

Dalam bazar Pertanian 2019 kali ini, Cakrawati menjelaskan, terdapat belasan warga binaan petani Jawa Barat yang memeriahkan, di antaranya ada pelaku pertanian bagian olahan dan pelaku pertanian segar.

"Kami punya binaaan ini tersebar di kabupaten/kota, ada asosiasi petani juga ada,"ungkapnya.

Lebih lanjut, Cakrawati mengatakan, dalam kegiatan Bazar Pertanian kali ini terdapat 15 pelaku usaha dan di datangkan dari delapan kabupaten/kota, semua pelaku pertanian yang didatangkan tidak hanya dari Kota Bandung.

"Ada petani beras dari kerawang, kabupaten bandung dan ada petani bawang merah dari Cimenyan, Kabupaten Bandung dan beberapa petani lainnya," papar Cakrawati.

3. Bazar seperti ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan produk

Mendorong Eksistensi Petani Lewat Bulan Bakti Pertanian IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala kelompok tani Barokah, Yana Fauzie, mengatakan, pasar tani atau bazar yang diadakan memang tidak secara langsung berdampak pada penghasilan. Sebab masyarakat yang datang pada pasar tani seperti ini tak banyak.

Meski demikian, dari pasar tani seperti ini masyarakat biasanya meminta kartu nama atau menyimpan nomor ponsel yang kemudian akan membeli produk setelah mereka pulang ke rumah.

"Ada yang suka minta kirim ke rumah atau ke kantor. Biasanya banyak yang tahu dari teman-teman setelah beli produk," kata Yana.

4. Masyarakat dalam negeri masih memandang sebelah mata dalam minum teh

Mendorong Eksistensi Petani Lewat Bulan Bakti Pertanian IDN Times/Debbie Sutrisno

Yana menuturkan, kelompok tani ini berada di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Produk yang dihasilkan adalah teh dan kopi. Teh yang selama ini diproduksi banyak dijual ke Jawa Tengah untuk kemudian dicampur dengan teh dan dijual lagi ke beberapa daerah.

Sedangkan teh yang memiliki kualitas tinggi lebih banyak diekspor. Menurut Yana, masyarakat dalam negeri selama ini masih memandang sebelah mata dalam mengkonsumsi teh. Padahal di luar negeri minum teh adalah sesuatu yang mahal.

"Teh masih dianggap remeh. Selama ini kita kalau datang ke rumah orang pasti //nyebutnya// 'maaf hanya ada teh'. Padahal kalau menyajikan teh yang berkualitas maka minuman ini sangat dinanti," pungkas Yana.

Baca Juga: 24 Ribu Ha Lahan Pertanian Jatim Kekeringan, 983 Ha Gagal Panen

Baca Juga: GAIKINDO Targetkan Ekspor 1 Juta Unit Kendaraan Pada 2025

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya