Libur Panjang, Polda Jabar Siapkan Skema One Way di Jalur Wisata

Lembang dan Puncak bakal terapkan skema ini

Bandung, IDN Times - Akhir pekan ini wisatawan diprediksi kembali memadati kawasan wisata dengan adanya libur panjang. Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata, Polda Jabar berencana melakukan skema one way (satu jalur) di kawasan tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan kegiatan patroli ketika libur panjang guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Atas atensi Kapolda, sudah dilakukan persiapan, sudah diberikan atensi kepada seluruh satuan wilayah untuk mempersiapkan kegiatan rutin yang ditingkatkan, polanya dengan melakukan patroli dan melakukan pengecekan terhadap potensi gangugan Kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo melalui keterangannya pada Jumat (13/5/2022).

1. One way di Lembang dan Puncak

Libur Panjang, Polda Jabar Siapkan Skema One Way di Jalur WisataIlustrasi kemacetan di jalur Puncak, Bogor. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Menurutnya, Polda Jabar bakal melakukan sejumlah tindakan yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di jalur wisata. Tindakan yang dimaksud berupa pengalihan arus lalu lintas hingga one way di Lembang dan Puncak Bogor.

"Jadi untuk skema arus di Lembang ini kan selalu situasinal, kalau untuk kondisi normal masih dua arah, apabila padat maka akan ada one way dengan waktu sesuai kepadatan," ucap dia.

2. Pengawasan prokes COVID-19 di tempat wisata pun ditingkatkan

Libur Panjang, Polda Jabar Siapkan Skema One Way di Jalur WisataSiswa-siswi wajib cuci tangan dan memakai masker dengan benar sebelum mengikuti pembelajaran di KREDIBALI (youtube.com/Jejak Literasi Bali)

Selain melakukan patroli ke titik-titik yang dinilai rawan gangguan Kamtibmas, polisi juga bakal melakukan pengecekan ke tempat wisata untuk dapat memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Hal itu dilakukan mengingat situasi pandemi di Jabar yang masih berada dalam Level 2 sebaran corona.

"Tempat wisata juga dicek, dan berkoordinasi untuk tetap berlakukan Prokes, untuk pembatasan karena memang saat ini Level 2, kapasitasnya disesuaikan dengan Level 2," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, pekan ini akan terjadi long weekend karena pada tanggal 16 masyarakat libur memperingati Hari Raya Waisak.

3. Obyek wisata diharap berdampak pada ekonomi masyarakat lokal

Libur Panjang, Polda Jabar Siapkan Skema One Way di Jalur WisataPantai Pangandaran saat Lebaran (twitter.com/waaidoegoel)

Terpisah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) menyatakan libur lebaran 2022 belum berdampak positif pada ekonomi Usaha Mikro Kelas Menengah (UMKM). Alasannya, masih banyak masyarakat yang hanya datang ke tempat wisata tanpa menghidupi perekonomiannya.

Benny Bachtiar, Kadisparbud Jabar mengatakan, berdasarkan pengamatannya di beberapa tempat wisata di Jabar, banyak wisatawan datang ke destinasi wisata tapi tidak mendongkrak roda perekonomian pengusaha kecil menengah.

"Wisatawan banyak, tapi roda perekonomian masih tetap sama seperti libur biasa. Ini mohon maaf istilahnya botram dalam bahasa Sunda, jadi mereka membawa makanan dari rumah, makan di tepi pantai, dan sampahnya berserakan di mana-mana," ujar Benny, Senin (9/2/2022).

Dari temuan di lapangan itu, Benny bilang, Disparbud menggodok sejumlah cara untuk menyelaraskan roda wisata dan geliat perekonomian warga lokal. Meski begitu, Ia meminta pelaku UMKM khususnya kuliner, agar tetap mematok harga yang wajar.

Tujuan membangun destinasi wisata ialah guna membangun ekonomi kemasyarakatan. Sehingga, Benny menjelaskan, jika dampak tidak signifikan pada perekonomian masyarakat lokal, maka hal itu harus dievaluasi dengan melibatkan kabupaten dan kota.

"Jadi, untuk apa ada objek wisata kalau tidak berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya?" ucapnya.

Disparbud Jabar juga kini tengah mengatur regulasi agar konglomerasi tidak mengambil porsi dari masyarakat lokal di lokasi wisata. Hal itu pernah dilakukan saat Benny mengunjungi Pantai Karang Potong di Cianjur.

"Kami coba atur kemarin di Karang Potong, udah oke, view oke, saya instruksikan tidak boleh menjual makanan yang sudah ada di masyarakat. Artinya nanti segmen lain, biarkan di masyarakat tumbuh," ungkapnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya