Kasus Penyebaran COVID-19 di Bandung Kembali Meningkat

Yuk sama-sama terapkan protokol kesehatan

Bandung, IDN Times - Kasus penyeberan COVID-19 di Kota Bandung kembali meningkat. Per 15 November 2022 jumlah warga yang masih positif terpapar virus mencapai 1.000 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan, kasus sebaran COVID-19 memang dinamis atau naik turun. Meski demikian, penambahan 180 aktif ini menjadi yang tertinggi sejak pekan pertama dan kedua November.

"Biasanya dinamis (kenaikan kasus COVID-19) yang 180 kemarin itu tertinggi," ungkap Ira saat ditemui di Kota Bandung, Rabu (16/11/2022).

1. Kenaikan kasus sudah diprediksi

Kasus Penyebaran COVID-19 di Bandung Kembali MeningkatIlustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurutnya, kenaikan kasus COVID-19 ini bukan hal yang mengagetkan, terlebih adanya varian XBB yang merupakan turunan dari varian Omicron.

Berdasarkan, hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari laboraturium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, dari spesimen yang dikumpulkan, ternyata ada satu yang terdeteksi varian XBB di Kota Bandung.

"Untuk kasus XBB kita pantau sama seperti kasus positif lainnya. Alhamdulilah kemarin sudah dinyatakan sembuh dan yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah," tuturnya.

2. Satu orang COVID-19 varian XBB sudah di booster

Kasus Penyebaran COVID-19 di Bandung Kembali MeningkatUnila bekerja sama dengan Polda Lampung menggelar vaksinasi booster batch 2 di GSG Unila, Sabtu (23/4/2022). (Dok. Unila).

Ira memastikan warga Kota Bandung yang terkonfirmasi varian XBB tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun luar negeri. Kemudian, yang bersangkutan telah divaksin 1 sampai 3 atau booster.

"Untuk kasus XBB satu orang ini di Kota Bandung tidak ada riwayat sebagai pelaku perjalanan. Jadi transmisilokal. Sudah vaksin 1 dan 2 pakai CoronVac, dan yang ketiga menggunakan moderna," ucapnya.

ia menjelaskan, warga yang terpapar varian XBB ini tidak mengalami gejala yang spesifik. Namun, yang bersangkutan mengeluhkan demam, batuk, dan pegal-pegal.

"Jadi ngga ada yang spesifik. Gejalanya ringan karena yang bersangkutan isoman di rumah. Kalau yang ke rumah sakit harus yang berat. Terus hari ketiga setelah swab, keluhannya hilang. Sampai di hari akhir isolasi itu alhamdulilah sehat," pungkasnya.

3. Bakal lakukan pengetatan kembali

Kasus Penyebaran COVID-19 di Bandung Kembali MeningkatIlustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah untuk kembali memperketat beberapa kegiatan masyarakat yang sebelumnya dilonggarkan, seperti konser musik.

“Diperketat lagi, bukan dihentikan ya. Misalnya kalau konser sekian untuk sementara skala besar ya kami hentikan dulu, karena memang kami hari ini saja 180 kasus di Kota Bandung, kenaikan per hari,” tuturnya.

Asep mengimbau kepada warga Bandung untuk kembali memperketat protokol kesehatan (prokes), khususnya penggunaan masker.

“Bandung sekarang mengalami kenaikan kasus harian, jadi kita perlu waspada mengingatkan kembali warga masyarakat untuk menerapkan prokes minimal bagi yang berkegiatan di luar pakai masker dan juga untuk kegiatan yang beskala besar kami perketat,” terangnya.

Baca Juga: Infeksi Ulang COVID-19 Bisa Memperburuk Long COVID

Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Dunia per 15 November Tembus 640 Juta Kasus

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya