Jumlah CCTV di Kota Bandung Masih Minim untuk Ungkap Kasus Kejahatan 

Pemkot Bandung baru punya 700 CCTV

Bandung, IDN Times - Kepolisian Kota Bandung meminta pemerintah kota memperbanyak keberadaan kamera pengawas atau CCTV (Closed Circuit Television) di sejumlah jalan yang rawan aksi kekerasan termasuk begal. Selain itu, penerangan jalan pun harus diperbaiki karena banyak titik yang minim lampu.

Kepala Seksi Umum Polrestabes Bandung Rahayu mengatakan, kejahatan jalanan atau begal pada malam hari di Kota Bandung masih terbilang sedikit. Pun pada awal 2022, baru ada satu kejadian begal.

Guna meminimalisir aksi begal pada malam hari, kepolisian berharap ada penambahan CCTV di berbagai titik. Kamera pengawas ini penting karena banyak masyarakat yang melihat kejadian begal enggan menjadi saksi mata.

"Makanya kita sekarang hanya mengandalkan CCTV. Kalau posisinya bagus dan bisa melihat, itu sangat membantu," kata Rahayu dalam diskusi Bandung Menjawab, Selasa (18/1/2022).

1. Polisi sudah petakan titik rawan kejahatan begal

Jumlah CCTV di Kota Bandung Masih Minim untuk Ungkap Kasus Kejahatan IDN Times/Debbie Sutrisno

Rahayu mengatakan, penempatan kamera pengawas sebenarnya tidak harus di setiap sudut jalan Kota Bandung, melainkan cukup ditempatkan di titik yang memang rawan aksi begal.

Kepolisian saat ini sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang kemungkinan sering terjadi kekerasan pada malam hari, tapi minim CCTV untuk pengawasan. Kamera pengawas yang digunakan pun tidak selalu milik pemerintah, tapi bisa juga punya pemilik usaha atau warga sekitar.

"Rekaman pada CCTV diharap bisa menjadi bukti bagi kami untuk mengungkap suatu kasus," kata Rahayu.

2. Baru ada 700 CCTV di Kota Bandung

Jumlah CCTV di Kota Bandung Masih Minim untuk Ungkap Kasus Kejahatan elementor.zozothemes.com

Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Yayan Apriliana menuturkan, saat ini total CCTV yang ada di Kota Bandung mencapai 700 unit. Jumlah ini akan terus ditambah seiring kebutuhan pemerintah kota termasuk kepolisian dalam pengungkapan kasus.

Untuk menambah jumlah tersebut, Diskominfo telah mengajak masyarakat bekerjasama agar CCTV milik mereka bisa diintegritaskan dengan kepunyaan Pemkot Bandung melalui sebuah aplikasi.

"Kami sudah pernah berkirim surat ke beberapa pengusaha untuk itu (integrasi CCTV). Untuk teknisnya nanti bisa ditanyakan langsung ke Diskominfo atau undang kami kalau ada masalah teknis agar bisa diselesaikan," ujar Yayan.

3. Gandeng perusahaan swasta

Jumlah CCTV di Kota Bandung Masih Minim untuk Ungkap Kasus Kejahatan Petugas melakukan pemantauan CCTV Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru di Posko Natal dan Tahun baru Bandara Soekarno Hatta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dia mengatakan, penambahan CCTV di Kota Bandung bisa saja dilakukan. Masalahnya, untuk produk CCTV yang terbilang canggih tidaklah murah.

Saat ini CCTV tidak hanya melihat dan merekam, sudah ada yang bisa memperbesar gambar, berbicara sendiri, atau berpikir sendiri. Harga yang mahal itu rencananya akan dibantu dalam pengadaan oleh perusahaan swasta.

"Kami akan meminta agar sebagian keuntungan bisa dialokasikan untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Bandung," ujar Kadis.

Baca Juga: Curi Motor Demi Judi Slot, Aksi Pria di Palembang Terekam CCTV

Baca Juga: Viral Pemukulan di Alun-alun, Pemkot Bandung Siagakan Pos Pengaduan

Baca Juga: Awal 2022, Yana Mulyana Rotasi Besar-Besaran Pejabat Pemkot Bandung

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya