ITB Gandeng Pertamina Cari Startup yang Berinovasi dalam Bisnis Energi

Energi menjadi hal tak terlepaskan dalam kehidupan

Bandung, IDN Times - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggandeng PT Pertamina untuk mencari inovasi bisnis energi. Melalui program Co-Creation Reseach of Entrepreneurship (CoRe), ITB ingin mengajak para mahasiswa mencari gagasan baru dalam upaya memajukan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dalam sektor energi dan turunannya.

Penanggungjawab Program CoRE, Irwan Gumilar menuturkan, kegiatan ini menghubungkan teori inovasi dan kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa dari kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi dengan praktik yang disediakan. Aktivitas tersebut membantu mahasiswa mencapai keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan perusahaan rintisan. Program Core saat ini merupakan program Core kedua setelah tahun lalu dilaksanakan bersama dengan Kemendikbudristek.

"Program Pertamina Core ITB sendiri akan dibagi menjadi empat Program, yakni: Escape, Business Idea Generation, Entrepreneurship Development Program, dan Startup Business Incubation," kata Irwan dalam pembukaan program di Aula Barat Kampus ITB, Senin (18/9/2023).

1. Kegiatan diikuti 306 mahasiswa

ITB Gandeng Pertamina Cari Startup yang Berinovasi dalam Bisnis EnergiIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, sejak pembukaan pada14 Agustus 2023 sampai ke tahapan ini, program Core ITB telah menerima 306 mahasiswa dari 25 universitas di seluruh Indonesia. Sebagai pilot project untuk pengembangan startup berfokus pada bidang energi dan turunannya, ITB sangat mengapresiasi antusiasme rekan-rekan universitas dan mahasiswa yang telah mendaftar, tapi karena keterbatasan kuota peserta dan pertimbangan lain tidak bisa menerima semua pendaftar.

“Ini merupakan potensi, mudah-mudahan tahun depan bisa diadakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak dengan cakupan perguruan tinggi yang lebih luas” harapnya. 

Tahun ini Program Core bekerjasama dengan PT. Pertamina Persero untuk untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan mempromosikan solusi energi berkelanjutan di Indonesia. Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi negara.

2. Harus ada variasi dari perusahaan rintisan

ITB Gandeng Pertamina Cari Startup yang Berinovasi dalam Bisnis EnergiIlustrasi startup (Pexels/Startup Stock Photos)

Sementara itu, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. menuturkan, saat ini banyak perusahaan rintisan (startup) yang berkembang di Indonesia tapi jenisnya mirip. Sangat minim startup yang bisa berdampak dalam jangka panjang pada masyarakat.

Padahal keilmuan mahasiswa yang ada di ITB itu sangat luas dan ini harus dimanfaatkan sehingga stratup yang dibuat bisa bertahan lama.

"Maksudnya jangan yang itu-itu saja, jangan mirip-mirip lah. Sebenarnya banyak permasalahan lain belum digarap yang keilmuannya itu ada d ITB dan bisa menjawabnya gitu," kata Reini.

3. Jangan takut gagal ketika membangun startup

ITB Gandeng Pertamina Cari Startup yang Berinovasi dalam Bisnis EnergiIlustrasi startup (pexels.com/Startup Stock Photos)

Menurutnya, selama membangun usaha rintisan memang banyak mahasiswa yang tidak kuat dan akhirnya gagal. Namun, kegagalan dalam membangun bisnis tersebut merupakan hal lumrah karena menjadi salah satu tantangan bagi mahasiswa.

"Kalau startup pasti banyak gagalnya. Gagal bukan untuk menyerah, tapi jangan cepat menyerah. Dari ITB sendiri kita akan terus dukung dengan ekosistem inovasi yang lengkap," kata dia.

Baca Juga: Majukan Perekonomian, 58 Desa Gunakan Energi Terbarukan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya