Bertahan di Zona Merah, Ruang Isolasi COVID-19 di Karawang Penuh!
Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah tempat isolasi di Kabupaten Karawang baik di dalam rumah sakit maupun di luar sudah penuh. Berdasarkan presentase keterisian tempat tidur di Kabupaten Karawang sudah mencapai 113,7 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Kabupaten Karawang saat ini memang tinggi dalam penyebaran COVID-19. Bahkan, daerah tersebut sudah empat pekan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.
"Keterisiannya (tempat isolasi) sudah 110 persen (113,7%). Jadi ini rekor terburuk yang pernah ada di kita. Sehingga harus kita lakukan upaya luar biasa (Di Karawang)," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Sate, Selasa (5/1/2021).
1. Ini lima daerah dengan presentase tempat isolasi tertinggi di Jabar
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur KaruruSementara itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun tempat tidur yang tersedia mencapai 3.022, terdiri dari 2.852 di kabupaten/kota dan di BPSDM Provinsi mencapai 170.
Untuk tempat tidur isolasi COVID-19 yang terisi mencapai 1.720 di mana 1.598 di kabupaten/kota (56%), dan BPSDM Provinsi 122 tempat tidur (71%).
Sedangkan lima Kab/Kota dengan keterisian terbanyak adalah Karawang 113,7 persen, Kota Bekasi 84,61 persen, Pangandaran 90 persen, Kota Banjar 83,63 persen, dan Tasikmalaya 91,9 persen.
Tujuh Kab/Kota yang tidak ada pusat isolasi adalah Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kota Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
2. Kekosongan tempat isolasi terjadi sejak pekan kemarin
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur KaruruSebanyak 493 pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani perawatan dan penanganan medis di enam hotel karena ketersediaan bed untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Karawang sudah penuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana di Karawang, Senin mengatakan saat ini seluruh rumah sakit rujukan sudah tidak memiliki lagi ketersediaan bed untuk pasien COVID-19.
"Semua ranjang (bed) di rumah sakit, baik yang rujukan atau bukan, ruang rawat isolasi yang disediakan sudah penuh. Akhirnya kami siapkan enam hotel untuk menangani pasien COVID-19," kata dia.
Ia mengakui selama beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Karawang. Sehingga seluruh kamar di enam hotel dan bed di rumah sakit yang disediakan tidak mampu menampung pasien COVID-19. Akibatnya saat ini cukup banyak pasien COVID-19 yang harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Menurut Fitra, sebenarnya pihaknya tidak pernah menerapkan kebijakan untuk isolasi mandiri di rumah bagi pasien COVID-19.
Namun karena ketersediaan bed yang terbatas dan ruangan isolasi mandiri di hotel yang disediakan sudah penuh, pasien terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Mereka yang isolasi mandiri dipantau ketat tim medis Puskesmas setempat," kata dia.
3. Enam hotel tampung pasien COVID-19
Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)Hingga saat ini, enam hotel rujukan pasien COVID-19 sudah menampung 493 pasien. Kemudian 771 bed yang disediakan untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit di Karawang sudah penuh.
Bahkan ada 32 orang pasien COVID-19 yang harus dirawat di bed ruang ICU rumah sakit serta ratusan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Jumlah akumulasi kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bertambah 89 orang menjadi 6.387 orang pada Senin (4/1/2021). Fitra mengingatkan agar masyarakat membiasakan kebiasaan baru dengan tetap memakai masker saat ke luar rumah.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menghindari kerumunan serta mengingatkan agar membiasakan cuci tangan pakai sabun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Geram Depok dan Karawang Betah Bertahan di Zona Merah
