Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung Barat

Tiga desa itu yakni Desa Cikole, Jayagiri dan Pakuhaji

Bandung Barat, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan adanya bencana alam di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sejumlah bencana alam yang menerjang tiga desa di KBB.

Bencana alam yang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung sejak sore hingga malam hari, mengakibatkan adanya tanah longsor sampai banjir bandang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini, namun sejumlah bangunan rumah dan kendaraan milik warga mengalami kerusakan.

1. Longsor di Cikole: dapur rusak berat, dua kendaraan tertimbun

Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung BaratLongsor terjang rumah di Cikole, Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan, sebuah rumah di Kampung Cikole RT 05 RW 06 Desa Cikole, Kecamatan Lembang mengalami rusak berat akibat diterjang longsor. Dua kendaraan roda dua yang terparkir juga ikut tertimbun material longsor.

"Kejadian longsornya pada tanggal 17 Oktober sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat longsor itu rumah milik bapak Pepen (50 tahun) mengalami rusak berat di bagian dapur," ujar Duddy, Senin (18/10/2021).

Petugas BPBD sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor. Duddy mengimbau agar pemilik rumah tetap waspada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

2. Longsor di Jayagiri: rumah bagian dapur dan ruang tamu rusak

Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung BaratIlustrasi Daerah Rawan Longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Masih satu Kecamatan, longsor juga terjadi di Kampung Pasir Ipis RT 04 RW 06 Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Hanya selang setengah jam dengan peristiwa longsor di Desa Cikole, longsor di Desa Jayagiri terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

"Longsor di Desa Jayagiri juga disebabkan oleh intensitas hujan tinggi. Akibatnya rumah milik Agus mengalami rusak berat di bagian dapur dan rusak ringan di bagian ruang tamu," papar Duddy.

3. Banjir bandang di Pakuhaji: disebabkan saluran air tersendat tumpukan sampah

Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung BaratBanjir bandang di Desa Pakuhaji, Ngamprah. (IDN Times/Bagus F)

Sementara itu, banjir bandang terjadi di Kampung Cilengkrang RT 01 RW 08 Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah. Banjir bandang ini disebabkan adanya tumpukan sampah yang menyumbat di saluran air di wilayah tersebut.

"Setelah dilakukan pengecekan, banjir bandang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi dan saluran air yang tersendat oleh sampah," kata Duddy.

Akibat banjir bandang tersebut satu bangunan rumah milik Ateng (40) mengalami rusak berat. Sementara dua rumah dan satu rumah konveksi terendam air.

4. Waspada peralihan musim sebabkan cuaca ekstrem

Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung BaratKepala BPBD KBB, Duddy Prabowo. (IDN Times/Bagus F)

Duddy mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan adanya ancaman bencana hidrometeorologi. Wilayah Bandung Barat memiliki potensi bencana longsor yang lebih dominan. Oleh karenanya, masyarakat yang berada di lokasi-lokasi rawan longsor diimbau tetap waspada saat hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup lama terjadi.

"Saat ini kita sedang memasuki peralihan musim di tahun 2021 dari kemarau ke musim hujan, kondisi ini dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung,  hujan dg intensitas yg sangat tinggi."

"Untuk itu kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim maupun puncak musim hujan yg diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2022 terutama bagi masyarakat yg bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya