Vaksin Meningitis di Jabar Menipis, Dinkes Koordinasi dengan Biofarma

Dinkes Jabar minta Biofarma bantu produksi dan distribusi

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan koordinasi dengan PT Biofarma untuk pendistribusian dan produksi vaksin meningitis yang kini mulai menipis di Jabar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, dr. R. Nina Susana Dewi mengatakan, jumlah vaksin meningitis di Jabar sedang sangat menipis. Masyarakat, kata dia, tengah mengalami kesulitan mendapatkan vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung.

"Ini imbas dari penundaan waktu ibadah haji selama 2,5 tahun. Pengurangan kuota jemaah 2022 yang menyebabkan meningkatnya jumlah masyarakat yang akan umrah dan juga tidak ada produksi vaksin meningitis selama pandemi," ujar Nina, Kamis (6/10/2022).

1. Ada realokasi vaksin dari jemaah haji ke umrah

Vaksin Meningitis di Jabar Menipis, Dinkes Koordinasi dengan BiofarmaKantor KKP Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan kondisi ini, Nina menjelaskan, Dinkes Jabar sudah menyiapkan beberapa langkah khusus. Salah satunya, akan berkoordinasi dengan perusahaan pelat merah untuk pendistribusian dan produksi dari vaksin yang biasa dipakai untuk perjalanan haji/umrah ini.

"Untuk sementara waktu ini, ada relokasi Vaksin Meningitis yang jemaah haji, kini digunakan untuk umrah. Kami juga akan berkoordinasi dengan PT Biofarma untuk pemastian produksi dan distribusi vaksin meningitis berikutnya," ungkapnya.

2. Minggu kedua Oktober 2022 vaksin dipastikan sudah bertambah

Vaksin Meningitis di Jabar Menipis, Dinkes Koordinasi dengan BiofarmaKantor KKP Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Dinkes Jabar sendiri sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk  realokasi vaksin jemaaah haji reguler di Kabupaten/Kota di Jabar agar digunakan oleh KKP untuk penggunaan sementara ke jemaah umrah.

"Hal ini dilakukan selama menunggu vaksin meningitis yang akan mulai normal distribusi di minggu kedua Oktober oleh produsen yakni PT Biofarma," katanya.

3. Dinkes Jabar berwenang membantu KKP

Vaksin Meningitis di Jabar Menipis, Dinkes Koordinasi dengan BiofarmaKantor KKP Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jabar, dr. Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, semua Vaksin Meningitis memang kewenangannya ada di KKP Bandung. Hanya saja, Dinkes Jabar bisa membantu untuk penambahan dari kabupaten dan kota.

"Kami hanya berwenang membantu KKP Kelas 2 Bandung dengan upayakan realokasi dari sisa vaksin haji kabupaten/kota. Untuk jumlah detail bisa langsung ke KKP, karena jumlah bantuan dinamis berubah setiap hari dan langsung ke KKP," lanjutnya.

4. Travel umrah diharapkan berkoordinasi dengan KKP Bandung

Vaksin Meningitis di Jabar Menipis, Dinkes Koordinasi dengan BiofarmaJemaah umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Ryan menambahkan, kepada para pelaku bisnis travel umrah dianjurkan untuk berkoordinasi dengan KKP Bandung sebelum memberangkatkan jemaah ke tanah suci. Menurutnya, hal itu dilakukan agar pemberian vaksin sesuai aturan.

"Waktu penyuntikan minimal 10 hari sebelum keberangkatan. Hal itu dilakukan agar terjadi kekebalan tubuh, sehingga harus dipertimbangkan kesediaan vaksin, penyuntikan dan keberangkatan," katanya.

Baca Juga: KKP Bandung Bantah Stok Vaksin Meningitis Menipis di Jabar

Baca Juga: Menkes Pastikan 250 Ribu Vaksin Meningitis Siap Awal Oktober

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya