Usai Lebaran 2022, Keterisian RS COVID-19 di Jabar Tinggal 0,8 Persen

COVID-19 Jabar usai lebaran 2022 justru mengalami penurunan

Bandung, IDN Times - Keterisian Rumah Sakit COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) tercatat di bawah satu persen. Jumlah itu terhitung sejak sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran 2022 hingga hari ini, Senin (9/5/2022).

Ridwan Kamil alias RK, Gubernur Jabar mengatakan, kondisi rumah sakit COVID-19 di Jabar saat ini dalam kondisi baik. Jumlah yang sebelumnya mencapai di atas lima persen kini sudah menurun drastis.

"Keterisian RS di Jabar untuk COVID-19 hanya 0,8 Persen. Kasus aktif hanya tersisa 1.500," ujar RK pada awak media saat meninjau langsung di RSHS.

1. Pasien COVID-19 di Jabar sudah banyak yang sembuh

Usai Lebaran 2022, Keterisian RS COVID-19 di Jabar Tinggal 0,8 Persen ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Kondisi COVID-19 di Jabar bisa dikatakan semakin membaik setiap tahunnya, karena saat ini banyak pasien positif sudah sembuh. Sehingga, kondisi ini harus tetap terjaga dan masyarakat diminta tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan.

"Rata-rata sudah banyak sembuh. Terbukti di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) pun hanya tiga anak yang dirawat, jadi sangat minim pasien COVID-19 di Jabar," katanya.

2. BOR RS COVID-19 sempat meningkat pada Februari 2022

Usai Lebaran 2022, Keterisian RS COVID-19 di Jabar Tinggal 0,8 PersenInternet (google)

Sebelumnya, Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar mengatakan bahwa dari data 13 Februari 2022, BOR rumah sakit meningkat hingga 44.67 persen. Persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Namun kita tetap harus waspada meskipun masih di bawah batas maksimal WHO: 60 persen. Kita tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan puskesmas setempat," ujar Dewi di Kota Bandung, Senin (14/2/2022).

3. Pemprov Jabar tambah 164 tempat tidur pasien COVID-19

Usai Lebaran 2022, Keterisian RS COVID-19 di Jabar Tinggal 0,8 PersenIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dewi menjelaskan, saat ini Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, salah satunya dengan menjamin ketersediaan tempat tidur (TT) rumah sakit untuk pasien COVID-19 total sebanyak 9.907. Dari jumlah itu, yang sejauh ini sudah terisi mencapai 4.425 TT.

"Jumlah 9.907 itu sudah mengalami penambahan sebanyak 164 tempat tidur, juga tentunya dengan semua fasilitas penunjang, termasuk ketersediaan oksigen," ungkapnya.

4. Kabupaten dan kota sebelumnya sudah menambah ruang isolasi

Usai Lebaran 2022, Keterisian RS COVID-19 di Jabar Tinggal 0,8 PersenIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Untuk tempat isolasi non-rumah sakit di Jabar sudah ada 14 lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Dewi mengatakan, pada 13 Februari ada tujuh tempat di kabupaten dan kota yang sudah melaporkan pembaruan data tempat isolasi.

Adapun ketujuhnya yaitu; Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan BPSDM Jabar.

"Saat ini ada kenaikan keterisian tempat tidur di tempat isolasi khusus, update terakhir tanggal 13 Februari sebesar 38.76 persen atau sebanyak 395 tempat tidur yang terisi dari jumlah total 1.019 tempat tidur," ucapnya.

Baca Juga: Usai Lebaran 2022, Pemprov Jabar Klaim 95 Pegawai Masuk Sesuai Aturan

Baca Juga: Pemprov Jabar Sulap SMA Negeri 1 Depok Jadi Sekolah Toleransi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya