Tangkal Anemia, 1,4 Juta Remaja di Jabar Diberi Tablet Tambah Darah

Pemberian tablet akan rutin dilakukan untuk remaja putri

Bandung, IDN Times - Sebanyak 1,4 juta remaja putri dari SMA/SMK dan sederajat di Jawa Barat (Jabar) diberikan tablet penambah darah. Mereka akan rutin diberikan suplemen tersebut untuk menangkal penyakit Anemia.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, penyakit anemia kini menjangkit 41,8 persen masyarakat Jabar. Dari penyakit itu juga akan menggangu pemikiran siswa. Sehingga, hal itu harus ditangkal sejak dini.

"Tablet diberikan pada 1,4 juta (orang) yang terdiri dari anak-anak remaja di sekolah, SMA/SMK sederajat dan juga sebagian SMP dan sebagian di lingkungan Kementerian Agama," ujar Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/8/2022).

1. Pemberian tablet menjaga kesehatan remaja

Tangkal Anemia, 1,4 Juta Remaja di Jabar Diberi Tablet Tambah DarahDedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Pemberian tablet juga berguna untuk menjaga kesehatan masa depan remaja. Menurutnya, penyakit anemia akan berdampak kepada wanita bila mana hamil dan melahirkan. Kekurangan darah akan memicu munculnya kondisi stunting terhadap anak.

"Maka hari ini kita lakukan serentak untuk membudayakan minum tablet tambah darah," katanya.

2. Pemberian tablet akan dilakukan seminggu sekali

Tangkal Anemia, 1,4 Juta Remaja di Jabar Diberi Tablet Tambah DarahKepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. Dokumen Humas Jabar

Dedi menjelaskan, dosis tablet penambah darah ini akan dikonsumsi oleh remaja putri secara berkala satu tablet untuk satu pekan. Disdik juga akan memberikan kartu sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi program ini.

"Selain kartu itu, ada aplikasi ceria, aplikasi itu ada di Playstore. Aplikasi ini juga mengingatkan akan bunyi jika belum minum," ucapnya.

3. Pemberian tablet untuk mencegah stunting

Tangkal Anemia, 1,4 Juta Remaja di Jabar Diberi Tablet Tambah DarahKepala Disdik Jabar, Dedi Supandi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi berharap, pemberian tablet tambah darah ini mampu menjadikan Indonesia terbebas dari anemia dan mampu zero stunting pada 2045 nanti. Kualitas kesehatan remaja juga bisa semakin membaik.

"Tujuannya adalah memersiapkan remaja remaja putri yang ke depannya mereka akan menjadi ibu hamil. Ke depannya mereka akan menjadi pencipta generasi emas agar 2045 bebas anemia dan zero stunting," katanya.

4. Remaja putri berpotensi mudah terserang anemia

Tangkal Anemia, 1,4 Juta Remaja di Jabar Diberi Tablet Tambah DarahPemberian tablet penambah darah untuk 1,4 juta remaja putri dari SMA/SMK dan sederajat di Jawa Barat (Jabar) (Istimewa)

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Atalia Praratya Kamil mengatakan, pemberian tablet untuk remaja putri ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, remaja putri berpotensi mengalami anemia, karena kebiasaan yang dialami dan sistem hormon dengan adanya menstruasi.

"Dengan kita berikan TTD ini agar sehat dan menghadirkan generasi yang tidak stunting, jadi sehat mulai dari remaja putri," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Tidak Kekurangan Dosis Vaksin Booster Kedua 

Baca Juga: Vaksinasi Anti-PMK Tahap I di 22 Daerah Jabar Sudah Rampung

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya