Ridwan Kamil Optimistis Tahun Ini Pandemik Menjadi Endemik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Dok. IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) usai libur Lebaran 2022 masih melandai. Dengan kondisi itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alis RK optimistis pandemik COVID-19 bisa berakhir menjadi endemik.
Menurutnya, masa peningkatan kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2022 masih belum diketahui secara pasti. Pemprov Jabar dikatakannya akan memantau peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa hari ke depan.
"Kami aka monitor selama 14 hari ke depan semoga tidak ada lonjakan COVID-19, jika tidak ada maka secara teori seharusnya sudah de facto masuk fase endemik," ujar RK melalui keterangan resminya, Selasa (10/5/2022).
1. Mudik mengalami peningkatan dibandingkan kondisi normal
ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiLonjakan kasus biasanya terjadi seminggu lebih dari libur panjang. RK mengatakan, kondisi libur Lebaran 2022 merupakan yang terbanyak karena masyarakat baru diizinkan mudik setelah dua tahun sebelumnya dilarang pemerintah karena kasus COVID-19 tengah meningkat.
"Jadi pada mudik tahun ini naik 40 persen dibanding tahun-tahun normal, karena dua tahun tidak mudik. Kita lihat 14 hari ke depan kasusnya akan seperti apa," kata dia.
2. Keterisian RS di Jabar mulai menurun
Ilustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)Sebelumnya, RK bilang bahwa Keterisian Rumah Sakit COVID-19 di Jabar tercatat mengalami penurunan hingga di bawah 1 persen. Jumlah itu terhitung sejak sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran 2022 hingga hari ini, Senin (9/5/2022).
RK mengatakan, kondisi rumah sakit COVID-19 di Jabar saat ini dalam kondisi baik. Jumlah yang sebelumnya mencapai di atas 5 persen kini sudah menurun drastis.
"Keterisian RS di Jabar untuk COVID-19 hanya 0,8 Persen. Kasus aktif hanya tersisa 1.500," ujar RK pada awak media saat meninjau langsung di RSHS, Senin (9/5/2022).
3. Pasien COVID-19 di Jabar sudah banyak yang sembuh
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)Kondisi COVID-19 di Jabar bisa dikatakan semakin membaik setiap tahunnya. Emil bilang, banyak pasien positif sudah sembuh sehingga kondisi ini harus tetap terjaga dan masyarakat diminta tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
"Rata-rata sudah banyak sembuh. Terbukti di RSHS pun hanya tiga anak yang dirawat, jadi sangat minim pasien COVID-19 di Jabar," katanya.
4. Pada awal tahun keterisian RS di Jabar hampir melewati standar WHO
Pelaksana tugas Dinkes Jabar Dewi Sartika. IDN Times/IstimewaUntuk diketahui, Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar sebelumya mengatakan bahwa dari data 13 Februari 2022, BOR rumah sakit meningkat hingga 44.67 persen. Persentase itu menurutnya masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Namun kita tetap harus waspada meskipun masih di bawah batas maksimal WHO, 60 persen. Kita tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan puskesmas setempat," ujar Dewi di Kota Bandung, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Syarikat Islam Dukung Ridwan Kamil Nyapres, Berharap Duet dengan Anies
Baca Juga: Ridwan Kamil: Belum Ada Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jabar
